Suara.com - Politikus Partai Golkar Indra Jaya Piliang ditangkap penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya lantaran diduga memiliki sabu-sabu. Ia ditangkap pada Rabu (13/9/2017) malam di ruang Oval Diamond Club dan Karaoke, Tamansari, Jakarta Barat.
Penangkapan itu turut memantik Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk memerintahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Setempat, melakukan investigasi terkait kepemilikan barang haram tersebut.
"Kami akan investigasi barang-barang itu disediakan dari dalam atau bawa dari luar," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Djarot memastikan pemerintah Jakarta akan mencabut izin usaha tempat tersebut apabila terbukti melanggar dan menyediakan barang haram jenis narkoba.
"Kalau memang sudah memenuhi persyaratan kita cabut izinnya, kan begitu. Yang paling berat (sanksinya) adalah kalau itu (barang haram) disediakan dari dalam, tanpa ampun langsung ditutup itu yang paling berat," kata Djarot.
Pada bulan Mei 2017 lalu, Dinas Pariwisata Jakarta telah memberikan surat peringatan keras pada pengelola Diamond karena ditemukan transaksi narkoba pada April 2017.
Dalam aturan yang dimiliki pemerintah Jakarta jelas, setiap tempat hiburan malam ketahuan dua kali dijadikan peredaran narkoba izinya akan dicabut.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2015 tentang Kepariwisataan dan dikuatkan dengan peraturan gubernur.
Baca Juga: Reka Ulang Percobaan Penculikan Siswi SD Pemberani
"Makanya kami akan cek betul kayak gimana. Kalau memang dari dalam, tanpa peringatan sebagainya langsung kami tutup, cabut izinnya. Kami perang besar terhadap narkoba," tandasnya.
Berita Terkait
-
Wasekjen Partai Golkar Syok Tahu Indra Piliang Pemakai Sabu
-
Djarot Curiga terhadap DPRD Jakarta soal Raperda Reklamasi
-
Antisipasi PKL, Trotoar yang Selesai Dilebarkan Dijaga Satpol PP
-
Ini Program Jokowi Ahok di Jakarta yang Belum Terselesaikan
-
Ditangkap, Politikus Golkar Indra Piliang Belum Jadi Tersangka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta