Pengacara Eggi Sudjana merasa difitnah setelah namamya dikaitkan dalam sindikat penyebar dan pemesan ujaran kebencian di media sosial atau berita palsu (hoax) kelompok Saracen. Nama Eggi dicatut sebagai dewan penasihat Saracen.
"Ketika fitnah menimpa diri kita begitu terasa. Lebih dahsyat dari pembunuhan," ujar Egi di ES Law Firm, Jalan Tanah Abg III, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).
Sejauh ini penyelidikan di kepolisian belum menemukan adanya keterlibatan Eggi dalam kasus Saracen. Jika terbukti, ia siap dimintai keterangan penyidik.
"Mana hasil penyelidikan polisi? Tolong temukan hasil penyidikan kepolisian keterlibatan Eggi Sudjana, kalau ada boleh undang, panggil saya," kata Eggi.
"Dan itu dilakukan bukan oleh saya, saya korban dari fitnah, kok mengapa kita yang dikejar terus. Jangan dibalik, saya dibilang ketakutan kabur sampai haji. Nih saya sudah pulang, sekarang mana tuduhan anda yang katanya melarikn diri?," Eggi menambahkan.
Ia mengungkapkan tidak pernah menandatangani kepengurusan atau bahkan menjadi pembina pada organisasi tersebut. Eggi menilai segala hal yang dituduhkannya sebagi bentuk kriminalisasi setelah ia membela pimpinan FPI Rizieq Shihab.
"Perhatikan setelah saya membela Habib Rizieq muncul situasi seperti ini. Karena sangat bertepatan setelah membela Habib Rizieq dulu-dulu tidak seperti ini," kata Eggi.
Selanjutnya dia mencontohkan kasus yang menimpa tokoh dan ulama lain yang sempat diproses hukum oleh polisi. Misal, Alfian Tanjung yang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan kader PDI Perjuangan.
Baca Juga: Anggota Saracen yang Hina Presiden Jokowi Segera Disidang
Kemudian, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath dalam kasus dugaan makar, kasus Jon Riah Ukur Ginting atau Jonru yang dilaporkan atas tuduhan ujaran kebencian, serta kasus dugaan pornografi yang telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka.
Eggi kemudian mempertanyakan apakah kasus ini merupakan 'pesanan' Presiden Joko Widodo. Sebab ia merasa mendapat perlakuan kurang mengenakan dari Sekretariat Nasional Jokowi.
"Pertanyaan saya apakah ini dari pesanan presiden untuk ke saya? Saya bertanya lewat pers, tentu Jokowi pasti jawab oh bukan, ngeles. Kalau bukan, saya ingatkan polisi, anda sebagai penegak hukum nggak dalam kapasitas memeriksa saya. Karena saya saksi bukan, tersangka bukan," kata Eggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung