Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan empat petugas masih diperiksa terkait kasus delapan tahanan kabur dari tahanan Polres Jakarta Barat, Sabtu (16/9/2017), dini hari.
"Saat ini Jakarta Barat sudah melakukan pemeriksaan anggota jaga," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (17/9/2017).
Penyidik sejauh ini belum dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan.
"Kalau tak ada penjagaan nggak mungkin (tahanan kabur), pasti ada. Kadang-kadang memanfaatkan kelengahan, apakah hujan lebat itu kan bisa saja semua," katanya.
Kedelapan tahanan kabur setelah menggergaji besi bagian atas ruang tahanan.
"Kami ingin tahu merusak jeruji besi itu dengan apa? Misalnya dengan gergaji, sepanjang dan sebesar apa, dan berapa lama merusak jeruji besi itu, waktunya kapan. Apakah saat ada hujan agar tak terdengar, itu nanti penyidik yang akan dalami seperti itu," kata dia.
Empat tahanan sudah berhasil dilumpuhkan setelah kabur, sementara empat tahanan yang lain belum ditemukan. Keempat tahanan yang bisa ditangkap, masing-masing bernama Franco Graizani Julizar, Yudi Rohmansyah, Bagas Fathiong Ramadhan dan Yocke Arya Winta. Franco dan Yudi ditembak dan mati karena melawan petugas.
Empat tahanan lain yang masih diburu yaitu Abbi Isa bin Muhamad Nur, Thio Erwin Gunawan, Kurniawan bin M. Idrus, dan Ramlan bin Satin.
Tag
Berita Terkait
-
15 Tahanan Kabur dari Polsek Samarinda Kota Akhirnya Tertangkap
-
Heboh 15 Tahanan di Polresta Samarinda Kabur, Kok Bisa?
-
Heboh Puluhan Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa, Ditjen PAS: Sebagian Sudah Ditangkap
-
Detik-detik Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa
-
1.500 Tahanan Kabur dari Penjara Mozambik Usai Hasil Pilpres Diumumkan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan