Suara.com - Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengimbau para kepala daerah untuk menjalankan pemerintahan yang benar agar bebas dari korupsi.
"Kami punya menu utama (mengatasi dan membersihkan pemerintah daerah dari praktik korupsi), ada empat hal. Pertama, dalam pengadaan barang dan jasa harus transparan dan akuntabel. Jadi pemda seluruh Indonesia harus ada e-katalog, dan itu harus cepat," kata Syarif dalam konferensi pers di kantor KPK, Jakarta Selatan, Minggu (17/9/2017).
Hal ini terkait dengan operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di rumah dinas, Jalan Panglima Sudirman, nomor 98, Kota Batu, Sabtu (16/9/2017), siang. Eddy menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat kasus dugaan korupsi.
Kedua, sistem perizinan di daerah harus satu pintu atau satu atap. Tidak boleh ada lagi pertemuan tatap muka antara pemohon izin (investor) dengan aparat yang memberikan izin tersebut.
"Ketiga, dibangun sistem penganggaran, planning dan budgeting. Makanya di DPRD dan pemda harus e-planning dan e-budgeting. Karena pembengkakan anggaran itu di perencanaan. Kemudian seluruh Kementerian dan Lembaga harus bersinergi," ujar dia.
Keempat, penguatan pengawasan pemerintah daerah. Menurut dia Inspektorat di semua pemda harus dari perwakilan Kementerian Dalam Negeri sehingga Inspektorat di pemda tidak melaporkan pengawasannya kepada kepada daerah, namun kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.
"Jadi Inspektorat bukan lagi laporan ke Bupati atau Gubernur. Sebetulnya kami maunya itu laporannya ke Presiden, tapi kan harus mengubah UU dan memakan waktu lama. Jadi untuk sementara dibawah Menteri Dalam Negeri," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Reshuffle dan Menko Polkam Baru: Reformasi Polri Jangan Mandek
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan