Presiden Jokowi di Akmil Magelang, Jawa Tengah. [Foto Kris - Biro Pers Setpres]
Presiden Joko Widodo mengingatkan persaingan tingkat global saat ini semakin sengit. Itu sebabnya, Presiden mengajak pemuda Indonesia menyiapkan diri menghadapi tantangan tersebut.
"Jangan lupa bahwa itu merupakan tantangan kita, tantangan antarindividu dan antarnegara. Oleh sebab itu, ke depan semua akan berkompetisi. Semua akan bersaing, adu kecerdasan, adu kreativitas, adu keterampilan, adu inovasi, dan adu kecepatan," kata Jokowi kepada peserta Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif Nahdlatul Ulama Nasional II di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak Akmil, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).
Selain menghadapi tantangan sumber daya manusia, bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan penyalahgunaan narkotika. Hal itu ditambah lagi dengan tantangan keterbukaan informasi yang diwarnai kabar hoax yang begitu mudah sampai ke masyarakat lewat teknologi komunikasi.
"Jangan lupa, di media sosial sekarang ini bertebaran yang negatif, fitnah, saling mencela, hoax dan kabar bohong. Itu juga menjadi tantangan kita ke depan," ujar dia.
Presiden mengajak generasi muda tetap optimistis. Presiden mengatakan perbaikan dalam segala hal sudah mendesak untuk dilakukan karena sekarang sudah memasuki era kompetisi.
"Kalau tidak ya kita akan ditinggal. Bagaimana kita beradu inovasi dan kreativitas dengan negara yang lain. Inilah tantangan-tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah dasar fondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu. Tapi saya meyakini dengan sebuah fondasi karakter yang baik, Pramuka Ma'arif NU insya Allah mampu menatap masa depan memenangkan persaingan," kata dia.
Presiden juga mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan. Sebagai negara yang terdiri atas 17 ribu pulau, ribuan suku, dan ratusan bahasa lokal, Presiden mengakui menjaga persatuan memang tak mudah, tapi bukan hal yang mustahil.
"Tapi saya meyakini bahwa dengan menjalin persaudaraan yang baik, ukhuwah islamiah dan wathoniah, saya meyakini negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya," ujar dia.
Kepala Negara berpesan agar generasi muda jangan cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai saat ini.
"Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita capai. Terus pelajari hal-hal baru, temukan hal-hal baru, dan praktikkan hal-hal baru yang dapat membawa kemajuan untuk diri kita, umat, dan negara kesatuan yang kita cintai," kata Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siradj dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pusat KH Zainul Arifin Junaidi.
"Jangan lupa bahwa itu merupakan tantangan kita, tantangan antarindividu dan antarnegara. Oleh sebab itu, ke depan semua akan berkompetisi. Semua akan bersaing, adu kecerdasan, adu kreativitas, adu keterampilan, adu inovasi, dan adu kecepatan," kata Jokowi kepada peserta Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif Nahdlatul Ulama Nasional II di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak Akmil, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).
Selain menghadapi tantangan sumber daya manusia, bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan penyalahgunaan narkotika. Hal itu ditambah lagi dengan tantangan keterbukaan informasi yang diwarnai kabar hoax yang begitu mudah sampai ke masyarakat lewat teknologi komunikasi.
"Jangan lupa, di media sosial sekarang ini bertebaran yang negatif, fitnah, saling mencela, hoax dan kabar bohong. Itu juga menjadi tantangan kita ke depan," ujar dia.
Presiden mengajak generasi muda tetap optimistis. Presiden mengatakan perbaikan dalam segala hal sudah mendesak untuk dilakukan karena sekarang sudah memasuki era kompetisi.
"Kalau tidak ya kita akan ditinggal. Bagaimana kita beradu inovasi dan kreativitas dengan negara yang lain. Inilah tantangan-tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah dasar fondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu. Tapi saya meyakini dengan sebuah fondasi karakter yang baik, Pramuka Ma'arif NU insya Allah mampu menatap masa depan memenangkan persaingan," kata dia.
Presiden juga mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan. Sebagai negara yang terdiri atas 17 ribu pulau, ribuan suku, dan ratusan bahasa lokal, Presiden mengakui menjaga persatuan memang tak mudah, tapi bukan hal yang mustahil.
"Tapi saya meyakini bahwa dengan menjalin persaudaraan yang baik, ukhuwah islamiah dan wathoniah, saya meyakini negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya," ujar dia.
Kepala Negara berpesan agar generasi muda jangan cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai saat ini.
"Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita capai. Terus pelajari hal-hal baru, temukan hal-hal baru, dan praktikkan hal-hal baru yang dapat membawa kemajuan untuk diri kita, umat, dan negara kesatuan yang kita cintai," kata Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siradj dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pusat KH Zainul Arifin Junaidi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya