Suara.com - Angelina Jolie, aktris kenamaan Hollywood cum aktivis kemanusiaan, megutuk aksi persekusi militer Myanmar terhadap komunitas Rohingya.
Mantan istri Brad Pitt tersebut, seperti disitat tabloid mingguan berbahasa Jerman, Welt Am Sontag, juga mendesak Konselor Myanmar Aung San Suu Kyi tak berdiam diri dan menolong 400 ribu Rohingya yang terpaksa melarikan diri karena diburu militer.
"Aksi kekerasan oleh militer terhadap Rohingya harus segera dihentikan. Suu Kyi memunyai kapasitas untuk memerintahkan militernya berhenti mengejar Rohingya,” tegas Jolie.
Tak hanya itu, Jolie meminta pemerintah Myanmar mengizinkan anggota komunitas Rohingya kembali ke Negara Bagian Rakhine.
Menurutnya, hak-hak dasar Rohingya kekinian dicabut oleh pemerintah Myanmar, termasuk hak untuk hidup di tanahnya sendiri.
“Aku berharap, Suu Kyi bisa menyuarakan tuntutan warga Rohingya untuk hidup aman di tanahnya sendiri. Itu adalah salah satu hak sipil yang harus dipenuhi setiap pemerintah,” tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data PBB, sedikitnya 400 ribu Rohingya melarikan diri ke kawasan hutan di perbatasan Myanmar-Bangladesh sejak Kamis, 25 Agustus 2017.
Militer Myanmar menerapkan Rakhine sebagai daerah operasi militer, menyusul penyerbuan gerombolan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) terhadap pos kepolisian. Sejak menjadi daerah operasi, warga sipil Rohingya diburu oleh militer.
Baca Juga: Polisi Bogor Bongkar Makam Pelajar yang Dipaksa Jadi 'Gladiator'
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta