Suara.com - Sejarawan Asvi Warman Adam mengkritik Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ingin melakukan pemutaran film produk rezim Orde Baru, yakni “Penghianatan G30S/PKI”.
TNI berencana mengadakan acara menonton bareng (nobar) film tersebut di banyak tempat menjelang 1 Oktober 2017 yang Orde Baru sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Menurut Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, tugas TNI bukan memutar film melainkan menjadi alat pertahanan negara.
"Saya melihat bahwa TNI melakukan pertahanan negara. Tugas TNI itu, bukan memutar film," kata Asvi saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/9/ 2017).
Menurut Asvi, kalau pemutaran film berdurasi 271 menit itu dengan alasan ada ancaman kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), ini sangat keliru. Sebab, tak ada indikasi PKI akan bangkit pada masa sekarang, karena sudah lama mati.
"Jadi tidak ada sedikit pun indikasi PKI sudah ada dengan anggotanya yang sudah 40 juta jiwa itu, seperti yang disebutkan Kivlan Zein (mantan Kepala Kostrad). Jadi itu kan omong kosong kebangkitan PKI itu," ujar Asvi.
Asvi menilai tidak ada ancaman PKI terhadap negara, sehingga TNI tidak relevan melakukan pemutaran film yang tak ada hubungan dengan tugas serta fungsinya.
"Kalau ada pemutaran film itu kan urusan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Jadi itu bukan tugas TNI. Tugas TNI itu membela negara," tutur Asvi kembali menegaskan.
Baca Juga: Angelina Jolie: Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur