Suara.com - Urwa, dulu begitu mencintai agamanya, dan pernah percaya dengan keyakinannya.
Terlahir dalam keluarga Muslim konservatif di Australia, dia sekarang menjalani kehidupan ganda rahasia, dan tidak lagi menyebut dirinya orang beriman. Remaja perempuan itu adalah salah satu kelompok rahasia orang Australia yang membelakangi Islam konservatif.
Namun, berdasarkan pengalamannya, meninggalkan kehidupan yang telah lama dilakukannya ternyata bukan hal mudah.
"Daftar 'dosa' 25 tahun tentang segala hal yang tidak pernah dia lakukan adalah hal-hal yang kebanyakan orang Australia tidak pikirkan, seperti mendengarkan musik, berkencan dan menari.
Saya ingin melepas jilbab saya," katanya pada The Feed's, Patrick Abboud.
"Ini akan menjadi keputusan terbesar yang pernah saya buat dalam hidup, tapi saya takut saya tidak tahu apa konsekuensinya. Saya merasa sangat terjebak. Saya takut jika seseorang yang mengetahui saya adalah mantan Muslim, saya merasa sedang membawa bom waktu yang berdetak," sambungnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, skenario terbaik jika teman dan keluarga mengetahui tentang niat dia yang sebenarnya akan membuatnya tidak diakui.
"Yang terburuk, saya akan dibunuh," ungkapnya.
Abboud mendapatkan akses eksklusif di dalam jaringan rahasia mantan remaja Muslim yang membelakangi Islam. Dia mengungkapkan apa yang terjadi saat orang-orang pindah agama. Ada yang hidup ganda karena takut terjadi pembalasan, sementara yang lainnya mendukung pemikiran mereka untuk pindah agama.
Wartawan SBS berbicara kepada Awal (24), yang dikenal sebagai penjaga jaringan mantan Muslim, dan Rashiti, yang meninggalkan agamanya setelah bertahun-tahun menjadi korban pelecehan ayahnya. Kelompok rahasia ini tidak hanya berfungsi sebagai jaringan pendukung, tapi juga menjadi tempat yang aman untuk para member-nya.
Baca Juga: Al Qaeda Provokasi Muslim di Negara-negara Ini Serang Myanmar
Rashti, yang sekarang berusia 22 tahun, melarikan diri ke Australia untuk belajar dua tahun yang lalu dan mengakui dia merasa lebih aman di sini. Namun, dia mengalami pelecehan dan ancaman verbal karena menentang agamanya.
Dia mengatakan kepada The Feed bahwa pengalamannya dengan Islam telah gelap, dan tidak mungkin dia akan kembali.
"Saya lebih baik mati. Aku lebih suka mati, " imbuhnya.
Abboud juga berbicara dengan Ahmad, yang saat ini memiliki kehidupan ganda. Bagi Ahmad, jaringan rahasia telah menjadi penyelamat, terutama karena dia gay.
"Selama bertahun-tahun saya merasa seperti tenggelam dalam agama ini. Saya tidak mengerti bagaimana Islam mengajarkan saya untuk membenci diri sendiri," akunya.
Abboud mengatakan bahwa dia telah mendengar bisikan sebuah jaringan rahasia mantan Muslim yang tinggal di Australia selama bertahun-tahun dan ingin mengetahui mengapa begitu sulit untuk meninggalkan agama tersebut
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
TOK! MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara, Ini Pertimbangannya
-
Usut Tuntas 'Dosa' di Balik Banjir Sumatra, Tim Khusus Buru Asal Kayu Gelondongan
-
Paradoks Banjir Sumatra: Menhut Klaim Deforestasi Turun, Ratusan Ribu Hektare Lahan Kritis Terkuak
-
Air Laut Pasang, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir Rob
-
Mangkir dari Panggilan, Lisa Mariana Dijemput Paksa Polda Jabar Terkait Kasus Video Syur!
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Pakar Ungkap Sebab Cuaca Ekstrem di Sumatera, Apa Itu?
-
Solidaritas untuk Perantau Sumatra: Dari Seniman Gamping hingga Polda DIY Turun Tangan
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat