Panitia Khusus Hak Angket KPK ingin menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil kerja dan hasil temuan mereka. Namun Presiden Jokowi enggan menanggapi keinginan tim Pansus Hak Angket KPK tersebut.
"Itu wilayahnya DPR, khusus itu wilayahnya DPR, semua harus tahu. Itu domainnya ada di DPR, sudah" kata Jokowi saat ditemui usai menghadiri acara Economic Talkshow di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).
Diberitakan sebelumnya, Pansus Hak Angket KPK akan melaporkan hasil kerja dan temuan mereka kepada Presiden Jokowi. Laporan tersebut akan disampaikan ketika DPR melakukan rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
Hasil kerja dan temuan Pansus Angket KPK ini dimasukan ke dalam lima koper, yang nantinya diberikan kepada presiden. "Hasil temuan ini akan kami sampaikan kepada presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," kata Wakil Ketua Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu di DPR, Jakarta, Senin (18/9/2017).
Politikus PDIP itu mengatakan, rapat konsultasi itu akan digelar sebelum rapat paripurna laporan kerja Pansus Angket KPK pada 28 September.
Sebelum tanggal 28 September nanti, pansus juga akan menunggu kehadiran pemimpin KPK. Menurut Masinton, kehadiran kelima komisioner KPK masih diperlukan untuk mengklarifikasi temuan yang didapatkan pansus.
Sebabnya, kata Masinton, pansus tidak ingin mengeluarkan rekomendasi yang sepihak. Dia juga berharap KPK bisa menghadiri undangan tersebut.
“Dalam hal ini KPK harusnya hadir. Pun jika tidak berkenan, tetap kami hormati. Tapi, KPK juga harus hormati kerja Pansus Hak Angket yang sudah mengundang,” ujar Anggota Komisi III DPR ini.
Baca Juga: Djarot Wanti-wanti, Gubernur Nanti Harus Menyatu dengan Jokowi
Nasib Pansus juga akan ditentukan dalam rapat paripurna pada 28 September nanti. Rapat paripurna itu akan memutuskan masa kerja pansus perlu diperpanjang atau tidak.
Mengenai perpanjangan masa tugas pansus, Masinton mengatakan hal itu diserahkan kepada masing-masing fraksi. Ada enam fraksi yang tergabung dalam pansus ini, yaitu Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, PDI Perjuangan dan PPP.
"Kami belum ada sikap, tergantung pimpinan masing-masing fraksi,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Tak Setuju Pansus KPK Ketemu Jokowi, Ketua MPR: Sibuk Urus Rakyat
-
Gatot: Ancaman Makin Jelas, Indonesia Butuh Alutsista Terbaik
-
Jokowi Minta Para Raja dan Sultan Jadi Modal Budaya Nasional
-
Pansus Angket KPK Dituding Pengaruhi Jokowi untuk Lemahkan KPK
-
Pansus Hak Angket KPK Mau Temui Jokowi, Ini Kata Menkumham
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045