Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Polisi sudah mendapatkan identitas kekasih Juni (19). Juni merupakan tersangka kasus mutilasi bayi yang baru sehari dilahirkan di The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menduga bayi malang tersebut hasil hubungan gelap.
"Kami selidiki juga ya (kekasih Juni). Sudah kami cek teleponnya nggak aktif," kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Arif Fazrulrahman kepada Suara.com, Rabu (20/9/2017).
Kepada petugas, Juni mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan pacar.
Arif mengatakan keberadaan pacar Juni sudah diketahui. Di berada di luar Jakarta.
"Di luar kota ada di Jawa Tengah (kekasih Juni) kami akan selidiki ke sana. Untuk inisial nama nanti ya. Kami juga sudah kantongi," ujar Arif.
Arif mengatakan polisi sudah memeriksa majikan Juni. Juni baru sebulan bekerja di rumahnya. Majikan sama sekali tidak mengetahui kalau Juni sudah berbadan dua.
"Dia itu baru bekerja selama satu bulan. Jadi majikan tidak menyadari terbagi perubahan fisiologis tersangka," katanya.
Arif menambahkan polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap Juni untuk mendalami motif.
"Pastinya kami akan melakukan tes kejiwaan karena tindakan dia mutilasi bayinya, kenapa begitu tega seorang ibu memotong bayinya sendiri," kata dia.
Bayi tersebut dilahirkan pada Sabtu (16/9/2017), sekitar jam 22.00 WIB. Sehari kemudian dibuang Juni ke loteng rumah kosong, sebelah rumah majikan. Keesokan harinya, bayi tersebut ketahuan pekerja. Ketika saksi fokus melapor ke polisi, Juni mengambil bayi dari loteng, lalu memotong dan membuangnya ke closet.
"Kami selidiki juga ya (kekasih Juni). Sudah kami cek teleponnya nggak aktif," kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Arif Fazrulrahman kepada Suara.com, Rabu (20/9/2017).
Kepada petugas, Juni mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan pacar.
Arif mengatakan keberadaan pacar Juni sudah diketahui. Di berada di luar Jakarta.
"Di luar kota ada di Jawa Tengah (kekasih Juni) kami akan selidiki ke sana. Untuk inisial nama nanti ya. Kami juga sudah kantongi," ujar Arif.
Arif mengatakan polisi sudah memeriksa majikan Juni. Juni baru sebulan bekerja di rumahnya. Majikan sama sekali tidak mengetahui kalau Juni sudah berbadan dua.
"Dia itu baru bekerja selama satu bulan. Jadi majikan tidak menyadari terbagi perubahan fisiologis tersangka," katanya.
Arif menambahkan polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap Juni untuk mendalami motif.
"Pastinya kami akan melakukan tes kejiwaan karena tindakan dia mutilasi bayinya, kenapa begitu tega seorang ibu memotong bayinya sendiri," kata dia.
Bayi tersebut dilahirkan pada Sabtu (16/9/2017), sekitar jam 22.00 WIB. Sehari kemudian dibuang Juni ke loteng rumah kosong, sebelah rumah majikan. Keesokan harinya, bayi tersebut ketahuan pekerja. Ketika saksi fokus melapor ke polisi, Juni mengambil bayi dari loteng, lalu memotong dan membuangnya ke closet.
Komentar
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri
-
Roy Suryo Soal Relawan Jokowi Mau Demo Pakai Celana Dalam: ODGJ, Jogetin Aja!
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Bela Palestina, Orasi Felix Siauw di Kedubes AS: Amerika Penyokong Israel untuk Bunuh Anak-anak!
-
Misteri Bola Api di Langit Cirebon Terkuak, Polisi: Bukan Meteor, Tapi Lahan Tebu Dibakar
-
Jalan Depan Kedubes Amerika Ditutup Imbas Aksi Demo, Ini Rute Alternatifnya
-
Menteri PU Soal Tradisi Santri Ngecor di Pesantren: Enggak Boleh Ngomong Begitu
-
Operasi Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup Basarnas