Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) membantah menelantarkan jenazah bayi Berlin Istana, yang meninggal saat pemeriksaan pascaoperasi benjolan kelenjaran di kepala pada Selasa (19/9/2017).
Jenazah bayi berusia 1 bulan 10 hari tersebut dibawa oleh orang tuanya, Ardiansyah dan Delpasari, memakai angkutan umum karena tak dibolehkan memakai fasilitas ambulans RSUDAM. Pasalnya, mereka pasien peserta BPJS Kesehatan dan biaya sewa ambulans tak bisa diklaim pakai program pemerintah itu. Kisah bayi Berlin viral di media sosial.
Direktur Pelayanan Rumah Sakit Abdul Moelok, dr Pad Dilangga, mengatakan insiden itu disebabkan kesalahpahaman administratif belaka.
Bayi Berlin, kata dia, meninggal dunia karena kelainan bawaan yakni meningocele di ICU RSUDAM, Selasa pukul 15.15 WIB.
“Setelahnya, kami mau memulangkannya memakai ambulans. Keluarga bayi juga sudah mengurus administratif. Jenazah bayinya juga sudah dibawa ke ambulans, ternyata ada sedikit masalah administratif,” tutur Pad Dilangga, Kamis (21/9/2017).
Ia mengatakan, kesalahan administratif tersebut terletak pada penulisan nama jenazah pada berkas RSUDAM.
Dilangga menjelaskan, karena Berlin baru dilahirkan maka masih menggunakan nama sang ibu, Dilpasari dalam berkas.
”Nah, sopir ambulans mau klarifikasi dulu agar tak salah. Petugas lantas memanggil ayah bayi itu. Si ayah diminta menyelesaikan masalah administratif itu,” terangnya.
Setiap pasien yang masih hidup maupun jenazah, kata Dilangga, tetap harus tertib administrasi. “Karena mungkin orang tuanya tak sabar, jenazah bayi itu langsung mereka bawa pulang,” ungkapnya.
Baca Juga: Misteri Pembunuhan Wanita Muda di Apartemen Laguna Mulai Terkuak
Aang Fatiya Gunanda (28), paman bayi Berlin kepada Suara.com, mengatakan persoalan nama dalam berkas itu bukan jadi persoalan pertama dan utama.
“Sebab, sebelum masalah kesalahan nama di berkas itu diberitahukan mereka, kami terlebih dulu diberi tahu tak bisa menggunakan ambulans karena tak di-cover (diklaim) pakai kartu BPJS Kesehatan,” tutur Aang via telepon.
RSUAM, kata dia, mengatakan bisa mengantarkan pasutri itu dan almarhumah Berlin memakai ambulans kalau Sari dan Ardian bisa membayar uang sewa secara tunai.
”RSUAM minta biaya Rp2 juta untuk mengantarkan keponakan saya yang malang itu ke kampung halaman untuk dikuburkan,” jelas Aang.
Ia menjelaskan, kampung halaman mereka berada di Desa Labuhan Dalam, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara. Waktu tempuh antara Bandar Lampung ke desa itu bisa sampai 3 jam perjalanan.
”Tapi, kakak saya tak punya uang segitu, kami ini orang miskin. Akhirnya, RS membiarkan kakak saya membawa Berlin pakai angkot. Dibiarkan saja oleh mereka,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Mayat Bayi Berlin Ditelantarkan RS hingga Dibawa Ibunya
-
Delvi, Pasien BPJS yang Bawa Pulang Jenazah Bayinya Pakai Angkot
-
Tak Bisa Sewa Ambulans, Devi Nangis Pangku Jenazah Bayi di Angkot
-
Ditembak, Penjambret Ngaku untuk Bayar Utang Ibu dan Adik
-
Ikut Arus Balik Lewat Terminal Rajabasa? Simak Ini Dulu!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara