Suara.com - Pangkalan Utama TNI AL menggelar nonton bareng film Gerakan 30 September 1965 selama 11 hari. Tujuannya untuk mencegah lupa terhadap sejarah.
"Satuan jajaran Lantamal V menggelar nobar di lingkungan markas, komplek TNI AL dan masyarakat sekitar mulai 20-30 September," ujar Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (23/9/2017).
Pemutaran film, kata dia sesuai arahan pimpinan yang ditujukan kepada prajurit dan ASN Lantamal V, sekaligus mengajak generasi muda untuk mengerti dan memahami sejarah perjalanan bangsa.
"Masyarakat saat ini harus tahu bahwa bangsa ini pernah mengalami peristiwa kelam dengan adanya peristiwa G30S/PKI pada 1965," ucapnya.
Nana, sapaan akrabnya menerangkan film ini hanyalah salah satu bagian dan bukti dari upaya pemberontakan penganut komunisme terhadap Pancasila dari segala bentuk pemberontakan lainnya dalam sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"TNI sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Pancasila dan NKRI tidak akan pernah mentolelir kebangkitan komunisme yang pernah menorehkan tinta merah dalam sejarah bangsa dan telah jelas-jelas dinyatakan sebagai bahaya laten bagi bangsa," katanya.
Ia juga mengimbau agar mewaspadai kebangkitan komunisme gaya baru yang pernah bermetamorfosis dalam berbagai bentuk dan semakin sulit dikenali. Caranya dengan memelihara dan meningkatkan kejelian bersama untuk melihat setiap gejala bangkitnya komunisme di tengah-tengah masyarakat.
"Jangan pernah memberikan ruang sekecil apapun bagi kebangkitan komunisme meski itu hanya dalam pikiran agar tidak dapat menyusup dan berkembang menjadi bahaya yang besar," katanya. (Antara)
Baca Juga: Mantan KSAU Ungkap Pernah Minta Moerdiono Stop Film G30S/PKI
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram