Pengelola situs nikahsirri.com Aris Wahyudi ditetapkan polisi menjadi tersangka. Istri Aris, Rani, menangis [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Aris Wahyudi merupakan salah satu kandidat bupati Banyumas tahun 2008. Dia diusung oleh PDI Perjuangan.
"Iya (diusung PDIP)," ujar istri Aris, Rani, di Jalan Manggis, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Senin (25/9/2017).
Aris merupakan pengelola situs kontroversial, nikahsirri.com. Gegara konsep situs tersebut dianggap bermuatan pornografi, Aris ditangkap anggota Polda Metro Jaya dan ditetapkan menjadi tersangka.
Di pilkada Banyumas kala itu, Aris yang berpasangan dengan Asroru Maula gagal memenangkan bursa. Kekalahan Aris, kata Rani, berdampak pada kejiwaan Aris.
"Karena dulu tahun 2008 beliau mengikuti pilkada di Banyumas. Beliau kalah," kata dia.
Duet Aris dan Asroru hanya mendapatkan suara 10,29 persen. Pasangan yang memperoleh suara paling banyak yakni Mardjoko dan Achmad Husein, mendapatkan 36,28 persen suara.
Kemudian pasangan Singgih Wiranto dan Laily Mansur mendapat 23,81 persen.
Semenjak itu, kata Rani, Aris menulis buku-buku, di antaranya berjudul Perzinahan Suci, Tuhan Tiri, dan Atas Nama Komando. Sampai kemudian dia punya bisnis situs nikahsirri.com.
Rani menilai menulis buku merupakan salah satu cara Aris untuk menuangkan gagasan atau masalahnya.
"Dia limpahkan waktu dia lagi nulis-nulis aja. (Tanda-tandanya) seperti sekarang saja dia menulis buku-buku tanpa disadari sama dia, yang meminta Indonesia gabung untuk ke Amerika. Dia bikin buku komando apa ya gitu, Tahun berapa dia bikin deklarasi komando," tutur Rani.
"Iya (diusung PDIP)," ujar istri Aris, Rani, di Jalan Manggis, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Senin (25/9/2017).
Aris merupakan pengelola situs kontroversial, nikahsirri.com. Gegara konsep situs tersebut dianggap bermuatan pornografi, Aris ditangkap anggota Polda Metro Jaya dan ditetapkan menjadi tersangka.
Di pilkada Banyumas kala itu, Aris yang berpasangan dengan Asroru Maula gagal memenangkan bursa. Kekalahan Aris, kata Rani, berdampak pada kejiwaan Aris.
"Karena dulu tahun 2008 beliau mengikuti pilkada di Banyumas. Beliau kalah," kata dia.
Duet Aris dan Asroru hanya mendapatkan suara 10,29 persen. Pasangan yang memperoleh suara paling banyak yakni Mardjoko dan Achmad Husein, mendapatkan 36,28 persen suara.
Kemudian pasangan Singgih Wiranto dan Laily Mansur mendapat 23,81 persen.
Semenjak itu, kata Rani, Aris menulis buku-buku, di antaranya berjudul Perzinahan Suci, Tuhan Tiri, dan Atas Nama Komando. Sampai kemudian dia punya bisnis situs nikahsirri.com.
Rani menilai menulis buku merupakan salah satu cara Aris untuk menuangkan gagasan atau masalahnya.
"Dia limpahkan waktu dia lagi nulis-nulis aja. (Tanda-tandanya) seperti sekarang saja dia menulis buku-buku tanpa disadari sama dia, yang meminta Indonesia gabung untuk ke Amerika. Dia bikin buku komando apa ya gitu, Tahun berapa dia bikin deklarasi komando," tutur Rani.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir