Bangunan Blok H rumah susun sewa Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (25/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Ketua RT 11, RW 11, rumah susun sederhana sewa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jailani, mengungkapkan Nasoem Sulaiman alias Joker merupakan tokoh masyarakat sekaligus imam masjid.
"Dia (Joker) imam masjid Al Hijrah yang ada di rusun ini. Dia juga tokoh agama di luar rusun karena sering diundang acara - acara pengajian di luar juga," kata Jailani kepada Suara.com, Selasa (25/9/2017).
Nama Joker mendadak sohor setelah membawa gergaji dan kapak ketika membubarkan kebaktian anak-anak rusunawa pada Sabtu (23/9/2017),
Joker, kata Jailani, merupakan warga rusunawa yang giat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
"Kalau ada program dari RT dia (joker) ikut andil. Suka bantu kerja bhakti bersama," ujar Jailani.
Jailani mengungkapkan Joker sudah beberapakali membubarkan acara kebaktian di rusunawa. Alasannya karena merasa terganggu.
"Itu mohon maaf saya klarisfikasi. Itu kan pengaduan sepihak ya. Saya kan yang lama di sini dan bersentuhan dengan warga di sini. Jadi memang yang dahulu itu hanya misscommunication saja dan selesai cepat ditingkat RT saja," ujar Jailani.
Jailani bersyukur peristiwa yang terjadi pada Sabtu kemarin langsung cepat diselesaikan dengan mediasi. Mediasi melibatkan Joker, warga, perwakilan pemerintah, dan anggota Polisi Sektor Cakung.
"Itu langsung selesai kok semua sudah damai. Sudah minta maaf pak Joker semua selesai kok," ujar Jailani.
Kepala Unit Pengelola Rusunawa Pulogebang Ageng Darmintono mengatakan seharusnya sesama warga rusunawa saling menghormati kegiatan agama.
"Kami sudah tindaklanjuti agar tidak ada Joker - Joker yang lain. Kami sudah rembuk untuk membuat forum komunikasi warga rusunawa tidak hanya agama tapi suku. Semua perwakilan agama masing-masing Blok sudah kami temui. Agar tak terulang kembali," ujar Ageng.
Ageng menambahkan Joker sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan.
"Itu langsung malamnya kami ada kesepakatan ya, semua sudah rembugan warga rusun, polisi, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan pemukiman Jakarta Agustino Darmawan. Ini sudah selesai ya. Sudah clear semua," ujar Ageng.
"Dia (Joker) imam masjid Al Hijrah yang ada di rusun ini. Dia juga tokoh agama di luar rusun karena sering diundang acara - acara pengajian di luar juga," kata Jailani kepada Suara.com, Selasa (25/9/2017).
Nama Joker mendadak sohor setelah membawa gergaji dan kapak ketika membubarkan kebaktian anak-anak rusunawa pada Sabtu (23/9/2017),
Joker, kata Jailani, merupakan warga rusunawa yang giat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
"Kalau ada program dari RT dia (joker) ikut andil. Suka bantu kerja bhakti bersama," ujar Jailani.
Jailani mengungkapkan Joker sudah beberapakali membubarkan acara kebaktian di rusunawa. Alasannya karena merasa terganggu.
"Itu mohon maaf saya klarisfikasi. Itu kan pengaduan sepihak ya. Saya kan yang lama di sini dan bersentuhan dengan warga di sini. Jadi memang yang dahulu itu hanya misscommunication saja dan selesai cepat ditingkat RT saja," ujar Jailani.
Jailani bersyukur peristiwa yang terjadi pada Sabtu kemarin langsung cepat diselesaikan dengan mediasi. Mediasi melibatkan Joker, warga, perwakilan pemerintah, dan anggota Polisi Sektor Cakung.
"Itu langsung selesai kok semua sudah damai. Sudah minta maaf pak Joker semua selesai kok," ujar Jailani.
Kepala Unit Pengelola Rusunawa Pulogebang Ageng Darmintono mengatakan seharusnya sesama warga rusunawa saling menghormati kegiatan agama.
"Kami sudah tindaklanjuti agar tidak ada Joker - Joker yang lain. Kami sudah rembuk untuk membuat forum komunikasi warga rusunawa tidak hanya agama tapi suku. Semua perwakilan agama masing-masing Blok sudah kami temui. Agar tak terulang kembali," ujar Ageng.
Ageng menambahkan Joker sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan.
"Itu langsung malamnya kami ada kesepakatan ya, semua sudah rembugan warga rusun, polisi, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan pemukiman Jakarta Agustino Darmawan. Ini sudah selesai ya. Sudah clear semua," ujar Ageng.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ada Serangan di Hotel Terbengkalai, Simak Diary Misteri Sara Spesial Bali Hanya di Aplikasi Ini
-
Video dan Pernyataan yang Bikin Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Mundur dari Kursi DPR RI
-
Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Ini Rekam Jejak Rahayu Saraswati: Aktif Perjuangkan Hak Perempuan
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Terinspirasi Lesti Kejora dan Raih Penghargaan, Sara Rahayu Hadirkan Dangdut Klasik di Album Barunya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!