Suara.com - Tersangka Aris Wahyudi belajar membuat situs Nikahsirri.com secara autodidak.
"Dari keterangannya dia, dia membuatnya sendiri," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Jayamerta di Polda Metro Jaya, Selasa (26/9/2017).
Aris mempelajari teknik-teknik membangun website lewat informasi yang tersebar di internet.
"Dia belajar dari internet bagaimana cara membuat website," kata Adi.
Adi mengungkapkan peluncuran situs Nikahsirri.com yang dibungkus deklarasi Partai Ponsel pada 19 September 2017 lalu merupakan salah satu strategi marketing Aris.
"Ini hanya ini saja cara dia publish memasarkan produknya. Tujuan yang utama Nikahsirri.com," kata dia.
Baru beberapa hari diluncurkan, situs tersebut memiliki 5.700 member dan sekitar 300 mitra. Mitra merupakan orang yang siap dinikahi secara siri.
Bisnis ini kemudian terbongkar. Aris ditangkap di rumahnya, Jalan Manggis, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/9/2017), dini hari. Kini, statusnya menjadi tersangka.
Dia jerat dengan Pasal 4, Pasal 29, dan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Selain itu, Aris juga disangkakan melanggar Pasal 27, Pasal 45, dan Pasal 52 Ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Siapa Aris?
Aris pernah maju menjadi calon bupati Banyumas pada 2008. Dia diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tetapi kemudian kalah.
Lelaki asal Cilacap, Jawa Tengah, itu dulu kuliahnya di Institut Teknologi Bandng jurusan Teknik Kimia. Dia juga pernah meraih beasiswa dari Pemerintah Indonesia ke Essex University, Inggris.
Setelah itu, dia menjadi peneliti bidang radar di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Baru kemudian banting serit ke bisnis startup.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara