Suara.com - Pihak berwenang Arab Saudi memecat pejabat tinggi pendidikan dan sejumlah pengawas lainnya, menemukan foto almarhum Raja Faisal duduk bersama Yoda, salah satu karakter film “Star Wars” di buku teks sekolah.
Pemecatan tersebut juga didorong oleh kesalahan lain dalam berbagai buku teks, termasuk sejarah, kimia, bahasa Inggris dan pendidikan agama.
Kementerian Pendidikan Saudi menarik buku-buku teks yang memuat foto ilustrasi Yoda duduk di sebelah Raja Faisal saat sang raja menandatangani Piagam PBB pada 1945.
Harian berbahasa Arab, Okaz, mengatakan menteri pendidikan telah mengakhiri kontrak wakil menteri Urusan Kurikulum dan Program Pendidikan, Mohammed bin Attiyah al-Harthi, serta semua pejabat yang bertanggung jawab meninjau dan menyetujui buku teks tersebut.
Koran dalam jaringan sabq.org dan harian Arab, al-Madinah, melaporkan hal serupa di laman daring mereka.
Laporan muncul setelah Harthi membantah terdapat kesalahan cetak pada buku teks ilmu sosial. Dia menuduh para kritikus mengeksploitasi kesalahan tersebut untuk mendapatkan ketenaran.
“Aku akan tetap setia kepada kerajaan meski telah dipecat,” tutur Harthi.
Sementara gambar Raja Faisal dan karakter Yoda itu sebenarnya karya seorang seniman Saudi bernama Abdullah al-Shehri.
Pemuda berusia 26 tahun itu dikenal sebagai seniman yang kerapkali mencampur foto-foto bersejarah dengan ikon budaya popular.
Baca Juga: Real Madrid Permalukan Dortmund di Hadapan Suporternya Sendiri
Namun, Shehri sendiri mengakui terkejut karya seninya itu dimuat dalam buku teks sekolah.
Dia mengatakan, gambar itu dibuatnya pada tahun 2013 sebagai bagian dari proyek yang dimaksudkan untuk membangun jembatan antara generasi muda dan peristiwa besar bersejarah.
“Karenanya aku menggabungkan peristiwa bersejarah bagi warga Saudi dengan tokoh Yoda. Keduanya merupakan simbolisasi orang cerdas,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu