Suara.com - Kementerian Perhubungan menyiapkan langkah mitigasi untuk penerbangan di Bandar Udara Ngurah Rai. Ini dilakukan jika terjadi letusan vulkanik Gunung Agung di Bali. Pasalnya aktivitas vulkanik di gunung ini masih tinggi.
"Sudah saya rapatkan dengan AP1 (Angkasa Pura) dan Airnav," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Pihak maskapai juga telah siap terjadi keadaan darurat. Kementerian Perhubungan melalui Angkasa Pura menyiapkan 100 bus untuk membantu evakuasi warga.
"Kami menyiapkan 100 bus," ujar dia.
Ada dua hal yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura jika terjadi keadaan darurat letusan Gunung Agung. Yang pertama adalah mengontrol pesawat jika tak bisa mendarat atau take off.
"Pertama kami tunggu informasi dari BMKG, ketika tak bisa mendarat kami siapkan 10 Bandara terdekat seperti Banyuwangi, Surabaya, Ujungpandang dan lainnya," kata dia.
Kedua, Angkasa Pura menyiapkan penerbangan untuk ke luar pulau Bali. Saat ini ada 25 penerbangan dari Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Jika terjadi kejadian (letusan Gunung Agung), kan ada 25 flight di kali 200, kurang lebih 5.000. Kami perkirakan 2.000 itu orang Bali sendiri yang akan kami siapkan bus, yang 3.000 diantaranya 1.000 untuk ke luar dan sisanya dalam negeri," ujar dia.
Sementara itu, Aktivitas vulkanikGunung Agung di Bali masih tetap tinggi. Secara visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas kawah puncak. Jumlah gempa ini lebih banyak daripada Selasa kemarin. Bahkan gempa dirasakan juga meningkat.
Baca Juga: Pengungsi Erupsi Gunung Agung Tembus 90.000 Orang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial