Suara.com - Gerakan Pemuda Partai Golkar mendesak Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar segera memecat Setya Novanto dari kursi kepemimpinan Golkar. Novanto dinilai sudah tidak pantas lagi memimpin Partai berlambang Beringin tersebut.
"Kita tidak berpikir lagi mundur atau majunya Novanto, tetapi kami meminta kepada DPP Partai Golkar untuk menetapkan jadwal pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa untuk melakukan proses penggantian Setya Novanto," kata Anggota GMPG Sirajuddin Abdul Wahab di D'Hotel, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2017).
Menurut Sirajuddin, keberadaan Novanto di kursi kepemimpinan Partai Golkar tidak memberikan dampak positif. Itu terbukti dengan merosotnya elektabilitas Golkar berdasarkan hasil survei dari 3 lembaga survei.
"Untuk itu kami dari GMPG tetap menyampaikan kepada DPP Partai bahwa mengganti saudara Setya Novanto itu bukan lagi menjadi sebuah wacana, sebagaimana yang disampaikan ketua dewan pembina yang katanya pada hari ini akan mengantarkan surat, meminta kepada saudara Setya Novanto untuk mundur," katanya.
Faktor lain yang mendukung bahwa Setya Novanto tidak layak lagi memimpin Golkar dan menjadi Ketua DPR adalah sakit yang dideritanyasangat parah. Setidaknya ada delapan penyakit yang secara bersamaan menyerang Novanto saat ini.
"Saya dengar informasi dari teman Gerakan 98, penyakit Novanto itu ada delapan. Penyakit itu sangat parah, dan tidak mungkin lagi dia bisa bekerja dan memikirkan hal-hal lainnya. Ada dua saja yang bisa dilakukan oleh seperti itu saat ini adalah banyak-banyak minum obat dan banyak-banyak berdoa. Dia sudah termasuk dalam kategori berhalangan tetap," kata Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia.
Sementara itu rekan Doli, Mirwan Bz Vauly dan Alamanzo Bonara mengatakan kemenangan Novanto dalam gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak memberikan dampak positif bagi Partai Golkar. Sebaliknya, partai Golkar malah dicap sebagai partai terkorup.
"Kemenangan di Praperadilan tidak ada pengaruh positifnya buat Partai Golkar. Masyarakat malah menilai Partai Golkar partai terkorup. Makanya kita minta DPP segera memecat Novanto," kata keduanya.
Sementara dalam rangka konsolidasi partai dalam menghadapi pilkada 2018, GMPG mendapatkan informasi bahwa ada permintaan uang dari partai.
Baca Juga: PDIP Hormati Putusan Hakim Menangkan Setya Novanto
"Itu mengindikasikan bobroknya kepemimpinan Novanto dalam mengelola partai. Untuk itu, langkah yang dilakukan oleh ketua dewan pembina maupun elit-elit partai adalah keberanian untuk memecat saudara Novanto dan segera tetapkan jadwal Munaslub sehingga proses pergantian itu berjalan dengan cepat, sehinga agenda-agenda verifikasi partai yang harus berjalan satu bulan ke depan, begitu pun dalam menghadapi Pilkada 2018, Partai Golkar sudah siap menghadapi agenda-agenda politik pilkada 2018, Pileg dan Pilpres yang bersamaan Tahun 2019," kata Mirwan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf