Suara.com - Polisi Kanada telah mengonfirmasi bahwa mereka menyelidiki kemungkinan tindakan terorisme setelah beberapa insiden di Edmonton, Alberta, pada Sabtu malam (28/10/2017) waktu setempat.
Mereka mengatakan, seorang petugas polisi yang mengatur lalu lintas di sebuah pertandingan Football League Kanada ditabrak sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dan kemudian diserang dengan sebuah pisau.
Seorang lelaki yang mengendarai sebuah van terus menabrak setidaknya empat pejalan kaki lain. Dia pun berhasil ditangkap dua jam kemudian setelah dikejar polisi.
Polisi mengatakan, sebuah bendera kelompok Negara Islam (ISIS) ditemukan di salah satu kendaraan. Kepala Dinas Kepolisian Edmonton Rod Knecht mengatakan, kendaraan yang menabrak aparat dan pejalan kaki merupakan sebuah Chevrolet Malibu putih. Insiden terjadi sekitar pukul 20.15 waktu setempat (04:15 GMT) di luar Stadion Commonwealth Alberta.
Sang pengendara kemudian keluar dari kendaraannya dan menikam petugas berseragam beberapa kali, sebelum melarikan diri dengan berjalan kaki. Petugas tersebut dibawa ke rumah sakit namun luka-lukanya tidak serius.
Sesaat sebelum tengah malam, seorang lelaki yang mengendarai van sewa U-Haul ditarik ke sebuah pos pemeriksaan setelah namanya tercantum dalam dokumen yang "sangat mirip" dengan yang dicari oleh seorang polisi.
"Truk U-Haul kemudian segera melarikan diri dari tempat kejadian dan dikejar oleh petugas polisi ke pusat kota Edmonton," kata kepala polisi tersebut.
Dia mengatakan, truk sengaja menghantam pejalan kaki, selama pengejaran polisi. Pengendara mobil itu adalah seorang lelaki berusia 30 tahun, ditangkap setelah kendaraannya terbalik dalam pengejaran polisi.
Kondisi keempat pejalan kaki yang terluka belum diketahui.
Baca Juga: Keren, PM Kanada Pakai Kaus Kaki Karakter Star Wars Chewbacca
"Berdasarkan bukti di lokasi kejadian dan aksi tersangka, pukul 00:38 itu ditentukan insiden tersebut sedang diselidiki sebagai aksi terorisme," ujar kepala polisi.
Mereka saat ini percaya bahwa tersangka bertindak sendiri, namun tidak mengesampingkan keterlibatan orang lain. [BBC]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP