Ketua DPR RI Setya Novanto usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (13/12).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Zyadzily belum bisa memastikan waktu rapat pleno partai yang sebelumnya tertunda-tunda karena menunggu keputusan praperadilan yang diajukan Setya Novanto.
"Memang ada informasi (rapat pleno) sebagai kelanjutan rapat harian yang menyatakan tentang membahas rekomendasi tim elektabilitas Partai Golkar, namun sampai saat ini secara resmi surat DPP Golkar tentang undangan rapat tersebut belum kami terima," kata Ace di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/9/2017).
Menurut mekanisme Partai Golkar, surat undangan kepada pengurus DPP ditandatangani Sekretaris Jenderal Idrus Marham atau Setya Novanto sebagi ketua umum. Namun hingga kini surat tersebut belum juga ada.
"Memang pleno ini adalah kelanjutan rapat harian yang direkomendasikan untuk membahas usulan tim elektabilitas partai soal nonaktifnya Pak Setya Novanto," ujar Ace.
Menurut Ace mungkin saja surat belum disebar setelah Novanto menang dalam gugatan praperadilan. Kata dia, tentu saja ada perubahan rencana setelah itu.
"Kemudian ini kaitannya dengan sakitnya Pak Novanti yang hari ini saya mendapatkan informasi beliau akan pulang. Kalau situasi seperti itu bisa saja dimungkinkan Pak Novanto pertimbangannya akan hadir. Bisa jadi akan diundur (rapat pleno)," tutur Ace.
Novanto bebas dari status tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP setelah hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan praperadilan Novanto pada Jumat (29/9/2017), sore.
Sebelum pengadilan memutuskan, terjadi gejolak di internal Golkar. Ada yang menginginkan Novanto segera dinonaktifkan dari ketua umum lewat rapat pleno, ada juga yang ingin tetap mempertahankan.
"Memang ada informasi (rapat pleno) sebagai kelanjutan rapat harian yang menyatakan tentang membahas rekomendasi tim elektabilitas Partai Golkar, namun sampai saat ini secara resmi surat DPP Golkar tentang undangan rapat tersebut belum kami terima," kata Ace di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/9/2017).
Menurut mekanisme Partai Golkar, surat undangan kepada pengurus DPP ditandatangani Sekretaris Jenderal Idrus Marham atau Setya Novanto sebagi ketua umum. Namun hingga kini surat tersebut belum juga ada.
"Memang pleno ini adalah kelanjutan rapat harian yang direkomendasikan untuk membahas usulan tim elektabilitas partai soal nonaktifnya Pak Setya Novanto," ujar Ace.
Menurut Ace mungkin saja surat belum disebar setelah Novanto menang dalam gugatan praperadilan. Kata dia, tentu saja ada perubahan rencana setelah itu.
"Kemudian ini kaitannya dengan sakitnya Pak Novanti yang hari ini saya mendapatkan informasi beliau akan pulang. Kalau situasi seperti itu bisa saja dimungkinkan Pak Novanto pertimbangannya akan hadir. Bisa jadi akan diundur (rapat pleno)," tutur Ace.
Novanto bebas dari status tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP setelah hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan praperadilan Novanto pada Jumat (29/9/2017), sore.
Sebelum pengadilan memutuskan, terjadi gejolak di internal Golkar. Ada yang menginginkan Novanto segera dinonaktifkan dari ketua umum lewat rapat pleno, ada juga yang ingin tetap mempertahankan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target