Suara.com - Presiden Joko Widodo mengutuk aksi penembakan di konser musik country Route 91 Harvest Music Festival di kawasan Mandalay Bay Resort and Casino, Las Vegas, Minggu (1/10/2017) malam waktu setempat. Aksi penembakan sadis ini menelan puluhan warga tewas dan ratusan cidera.
"Kami mengutuk aksi terorisme seperti itu, aksi penembakan yang terjadi di Las Vegas dengan korban yang begitu banyak," kata Jokowi usai acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Lapangan Utama Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).
Selain itu mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan rasa berduka cita kepada rakyat dan pemerintah Amerika Serikat atas tragedi itu.
"Kami juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya yakin pemerintah Amerika tegar dan kuat menghadapi ancaman terorisme seperti itu," ujar dia.
Jokowi menambahkan atas insiden itu sampai saat ini tidak ada warga negara Indonesia yang jadi korban.
"Dan saya sudah mendapatkan laporan, bahwa tidak ada WNI yang jadi korban," kata dia.
Korban aksi penembakan di konser musik country Route 91 Harvest Music Festival, bertambah. Sedikitnya 58 orang tewas dan ratusan lainnya cedera dalam sebuah pemogokan massal di sebuah konser di Las Vegas.
Diketahui, seorang lelaki bersenjata, Stephen Paddock (64), melepaskan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay Hotel menuju sebuah festival musik terbuka yang dihadiri 22.000 orang. Kemudian dia bunuh diri saat polisi menyerbu ruangan di mana 10 senjata ditemukan.
Penyidik tidak menemukan kaitan dengan terorisme internasional, meski ada klaim dari negara Islam (ISIS) dibaliknya. Agen Khusus FBI Aaron Rouse mengatakan bahwa hal ini tidak ada kaitannya dengan organisasi teroris internasional.
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Las Vegas Dikenal Kaya dan Gemar Berjudi
Negara Islam (ISIS) mengklaim berada di balik serangan tersebut mengatakan bahwa Paddock telah masuk Islam beberapa bulan lalu. Tapi kelompok tersebut tidak memberikan bukti untuk ini dan telah membuat klaim yang tidak berdasar di masa lalu.
Dalam sebuah pidato dari Gedung Putih, Presiden Donald Trump menggambarkan serangan itu sebagai 'kejahatan murni'. Dia memuji upaya layanan darurat tersebut, dengan mengatakan bahwa 'kecepatan ajaib' mereka menyelamatkan nyawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid