Suara.com - Seorang perempuan di Kelapa Gadung, Jakarta Utara tega memutilasi bayinya. Ada keanehan dalam tindakan itu.
Juni yang berusia 19 tahun itu memutilasi setelah melahirkan. Dia tidak menggugurkan kandungannya.
Polisi menduga ada pihak yang menyuruh perempuan yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di Perumahan The Gading Residence, Jakarta Utara itu. Polisi menduga pacar Juni yang menyuruh memutilasi pada Senin (16/9/2017) lalu.
"Ketika kami lakukan pemeriksaan (kasus Juni) fokus awal niatnya kan menggugurkan. Itu dugaan awal kami ada yang membantu atau memakai obat-obatan (untuk mengugurkan). Tapi hasil medis ternyata bayi sudah meninggal dalam kandungan. Karena ibu Juni tidak menjaga kehamilan dengan baik," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Kelapa Gading Komisaris Polisi Arif Fazlurrahman, Rabu (11/10/2017).
Arif menambahkan sampai Juni tega memutilasi bayinya, lantaran dilakukan tanpa adanya dorongan dari orang lain.
"Ini ibu Juni memutilasi dorongan spontan yang dia timbul sampai memotong bayi (belum ditemukan ada dorongan dari orang)," ujar Arif.
Arif menuturkan kekasih Juni masih dalam potensi sebagai saksi.
"Kekasihnya masih sebagai saksi yang berpotensi mengarahkan sebagai objek tersangka, itu belum," kata Arif.
Menurut Arif, hasil pemeriksaan saksi saksi, bahwa meninggalnya bayi lantaran kelalaian dari Juni.
Baca Juga: Begini Kondisi Bayi di Kelapa Gading sebelum Dimutilasi Ibunya
"Dari petunjuk maupun keterangan sudah cukup mengarahkan kelalaian hingga hilangnya nyawa bayi," ujar Arif.
Arif menambahkan rencana akan melakukan pemeriksaan terhadap kekasih Juni. Namun belum ditentukan waktu dan kapan pemeriksaan dilakukan.
"Iya, kami akan periksa. Tapi belum kami tentukan ya," ujar Arif.
Hingga kini, Juni, masih mendekam di Polisi Sektor Metro Kelapa Gading.
Seperti diketahui, bayi tersebut lahir, Sabtu (16/9/2017) sekitar pukul 22.00 WIB di rumah majikannya.
Sehari kemudian, bayi dibuang ke loteng rumah kosong sebelah rumah majikannya. Keesokan harinya, bayi yang dibuang diketahui seorang pekerja proyek. Ketika saksi melaporkan ke warga dan polisi, Juni mengambil kembali bayi tersebut dan memotong tubuh bayi menjadi delapan bagian dan dimasukkan ke dalam lubang WC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...