Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dalam waktu dekat ini mengagendakan pemanggilan 16 tersangka dugaan korupsi pelaksanaan kontrak "rigid" beton di Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga senilai Rp65 miliar Tahun Anggaran 2015.
"Para tersangka yang telah ditetapkan itu, akan diperiksa di Kejati Sumut," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Sumanggar Siagian, di Medan, Jumat (20/10/2017).
Penetapan 16 tersangka itu, kata dia, berdasarkan hasil ekspose atau gelar perkara yang dilakukan penyidik Kejati Sumut, di hadapan unsur pimpinan di institusi hukum itu.
"Jadi, kasus korupsi pelaksanaan pembangunan 'rigid' beton di Dinas PU Sibolga telah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan," ujar Sumanggar.
Ia menyebutkan penanganan kasus korupsi yang merugikan keuangan negara itu ditingkatkan ke penyidikan sejak beberapa bulan lalu.
Dugaan terjadinya penyimpangan di Dinas PU Sibolga karena pelaksanaan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak pekerjaan pembangunan jalan.
"Selain itu, pekerjaan pembangunan 'rigid' beton tersebut belum saatnya dikerjakan," ucapnya.
Sumanggar menambahkan dari 16 tersangka itu, 13 rekanan dan tiga pegawai negeri sipil yang bekerja di lingkungan Dinas PU Sibolga.
Mengenai kerugian negara, dalam pengerjaan proyek "rigid" beton tersebut, diperkirakan sekitar Rp10 miliar.
Baca Juga: Setya Novanto Bisa Kembali Jadi Tersangka Korupsi, Begini Caranya
Namun, penyidik Kejati Sumut masih terus melakukan koordinasi dengan BPK RI untuk menghitung kerugian tersebut.
"Kejati Sumut terus melakukan pengembangan kasus pembangunan 'rigid' beton," kata mantan Kasi Pidum Kejari Binjai itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin