Suara.com - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat meminta masyarakat menghindari jalur Puncak Bogor-Cianjur hingga sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (21/10/2017).
"Sekarang masih satu arah ke arah puncak, dari Cianjur ke arah Bogor juga padat, macet di Gunung Mas," kata Kasatlantas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, melihat situasi yang ada, diperkirakan kemacetan terurai setelah kendaraan dari arah Cianjur juga mulai berkurang, sambil pengamanan acara Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi selesai di area Puncak Bogor.
Iamengatakan, sejak Sabtu pagi, kemacetan telah terjadi dari pintu keluar Gerbang Tol Ciawi hingga Simpang Gadog sepanjang 10 kilometer.
Hal yang sama juga terjadi dari arah Cianjur, karena akhir pekan pada akhir bulan, ujar Hasby lebih lanjut.
Kepolisian telah menyiapkan 150 anggota yang bersiaga memuluskan satu arah ke Puncak, terdiri dari 100 personel Satlantas dan 50 orang anggota pengendalian masyarakat (Dalmas) untuk mengurai kemacetan.
Menurut dia, diperkirakan hingga pukul 10.00 WIB lebih, kendaraan masih padat untuk ke jalur atas Puncak.
"Jadi ini bisa sampai jam satu lebih macetnya, baru terurai," ujarnya pula.
Baca Juga: Komisi III DPR: JK Jangan Subjektif soal Wacana Densus Tipikor
Hasby menyarankan pengguna kendaraan yang belum memasuki Tol Ciawi atau sekitar Gadog untuk berbalik arah mencari alternatif lain untuk mengurangi antrean.
Selain itu, dengan cuaca yang sering mendung dan hujan, pengendara diharapkan mengecek betul kondisi mesin, ban dan rem kendaraan dengan baik sebelum memasuki wilayah macet dan terjal.
Berita Terkait
-
Sandiaga: UMP Buruh Tinggi Berdampak Buruk Bagi Dunia Usaha
-
Anies Dambakan Jakarta Punya Tempat Sejuk seperti di Puncak
-
Anies Sindir Jokowi, Ahok dan Djarot Tak Hadiri Acara Korpri DKI
-
Hadiri Acara Korpri di Puncak, Anies Ajak PNS DKI Kerja Sama
-
Mantan Staf Ungkap Beda Anies dan Ahok saat Tangani Banjir
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat