Suara.com - Franz Magnis-Suseno, Guru Besar Emeritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, dianugerahi penghargan Philosophy Awards 2017 dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (21/10/2017).
Penghargaan itu diberikan kepada Romo Franz Magnis, sebagai filsuf yang dinilai memunyai keterlibatan luas biasa dalam mengembangkan filsafat akademis dan pemikiran mengenai Keindonesiaan.
Penganugerahan Philosophy Awards 2017 itu merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-50 Fakultas Filsafat UGM.
“Namun, karena Romo Magnis masih harus dirawat di rumah sakit, saya yang mewakili beliau menerima penghargaan itu,” kata Ketua STF Driyarkara Dr Simon Petrus Lili Tjahjadi kepada Suara.com, Sabtu malam.
Ia mengatakan, penghargaan itu diserahkan langsung oleh Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono, Meng Deng, di Ruang Persatuan, Gedung Notonagoro, Fakultas Filsafat UGM.
Penyerahan penghargaan itu juga disaksikan Ketua Panitia Penghargaan Prof Dr Mukhtasar Syamsuddin, dan Dekan Fakultas Filsafat UGM Dr Arqom Kuswanjono.
Filsuf sekaligus budayawan Romo Franz Magnis menjalani operasi medis setelah sempat pingsan seusai memberikan ceramah filsafat di International University Liaison Indonesia (IULI), BSD, Tangerang, Kamis (19/10).
Baca Juga: Risma Bantu Suprijadi yang Jalan Kaki ke Surabaya Demi Obati Anak
Ketua STF Driyarkara Dr Simon Lili Tjahjadi mewakili Guru Besar Emeritus Franz Magnis-Suseno menerima penghargaan Philosophy Awards 2017 dari Universitas Gadjah Mada, Sabtu (21/10/2017). [STF Driyarkara]
“Romo Magnis sempat dioperasi Kamis malam, untuk memasang ring pada pembuluh darah koroner. Persisnya di bagian kiri pembuluh darah depan, untuk membuka sumbatan di sana,” tutur Romo Simon.
Sebenarnya, kata dia, pembuluh darah koroner kiri Romo Magnis juga tersumbat. Namun, karena sumbatannya kecil dan berkerak keras, tak dilakukan operasi pemasangan ring di bagian tersebut.
Oleh dokter, kata dia, Romo Magnis itu hanya diberikan obat khusus untuk menghancurkan penyumbatan itu secara gradual.
”Operasinya sendiri berjalan singkat dan baik, dengan pembiusan lokal saja. Dengan semua ini, diharapkan fungsi pompa jantung Romo Magnis bisa kembali berfungsi baik. Keadaannya sudah berangsur baik dan di bawah pengawasan tim dokter. Mohon tetap didoakan,” pintanya.
Bintang Mahaputra Utama
Franz Magnis-Suseno merupakan pemikir yang disegani di Indonesia dan internasional. Ia bernama asli Franz Graf von Magnis dan lahir di Eckersdorf, Silesia, Polandia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar