Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta publik tidak menghakimi para siswa SD yang merokok dengan rokok elektrik. Perbuatan mereka menjadi viral karena direkam lewat video.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mengakui video siswa SD mengisap vapor atau rokok elektrik yang viral di media sosial merupakan siswa sekolah dasar di wilayahnya.
Aksi anak-anak SD tersebut terjadi pada 15 Agustus 2017. Saat itu salah seorang siswa membawa vapor/vape milik kakaknya ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tua maupun pihak sekolah.
Si anak dengan teman-temannya kemudian mencoba menghisap rokok elektrik itu dan salah satu temannya mengabadikan melalui video.
Dari kejadian tersebut akhirnya video para siswa menyebar dan menjadi viral di sejumlah media sosial maupun jejaring lini massa lainnya. Video tersebut diunggah di akun Facebook berinisial ER sejak 21 Oktober. Video sudah ditonton 4 juta lebih. Bahkan, video ini menjadi perdebatan sengit 2.700 warganet.
KPAI mengapresiasi pihak sekolah yang segera bertindak cepat dengan memanggil langsung orang tua maupun siswa yang bersangkutan untuk dilakukan proses pembinaan lebih lanjut. Pada intinya semua sepakat untuk tidak mengulagi perbuatannya, kemudian pihak orang tua juga akan melakukan pengawasan yang lebih kepada anak-anaknya masing-masing.
“KPAI juga mendukung Pemkab Trenggalek yang menghimbau masyarakat untuk tidak memperpanjang persoalan tersebut, karena dikhawatirkan justru akan mengganggu psikologis maupun aktivitas belajar dari siswa yang terlibat di dalamnya. Termasuk upaya tidak menstigma anak-anak tersebut nakal dan lain sebagainya, karena selama ini anak-anak tersebut berperilaku baik dan saat ini seluruh siswa sudah kembali beraktifitas dengan normal.,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti kepada suara.com, Sabtu (23/10/2017).
KPAI meminta masyarakat tidak menghakimi anak-anak dalam video tersebut. Mereka adalah anak-anak yang perlu dibimbing dan diberi kesempatan memperbaiki kesalahannya.
Anak-anak memang peniru ulung, oleh karena itu apa yang dia lakukan pastilah mencontoh orang dewasa di sekitarnya. KPAI juga mendorong Sekolah, Dinas Pendidikan Trenggalek dan Pemkab Trenggalek untuk menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran agar lebih meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Trenggalek.
“Sinergi sekolah dengan orangtua perlu terus menerus dikuatkan agar masing-masing dapat lebih memiliki kepekaan dalam membimbing dan membina anak-anak, misalnya mendeteksi penyebab anak-anak yang prestasinya belajar menurun,” kara Retno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya