Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tampak terkejut ketika mengetahui suksesornya, Anies Baswedan, menggunakan diksi “pribumi” yang dianggap rasistik saat berpidato seusai dilantik menjadi “DKI I”.
Hal tersebut diungkapkan mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat diwawancarai jurnalis kondang Najwa Shihab, Minggu (22/10/2017) malam.
Najwa menyebar wawancara terhadap Djarot tersebut secara langsung melalui akun resmi Facebook, Instagram, dan YouTube miliknya.
“Saya kali terakhir menjenguk Pak Ahok di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (20/10) lalu. Waktu itu, dia sempat membahas pidator politik Pak Anies,” terang Djarot.
Ketika itu, kata Djarot, Ahok sempat mempertanyakan apakah dirinya menonton pidato pertama Anies sebagai Gubernur DKI, Senin (16/10).
“Kok pidatonya begitu ya Mas. Mas lihat tidak pidatonya?” kata Djarot menirukan pertanyaan Ahok kepada dirinya.
Djarot lantas menjawab tidak menyaksikan ataupun menyimak pidato Anies. Karena penasaran, Ahok menjelaskan isi pidato yang kontroversial itu kepada Djarot.
“Aku dengar dari orang-orang, masalah pidatonya itu seperti ini, ini. Terus bagaimana ya mas?” kata Djarot menyatakan kembali pertanyaan Ahok.
Djarot mengakui, ketika disodorkan pertanyaan seperti itu oleh Ahok, ia tak bisa menjawab. “Saya jawab, ya tidak tahu, tanya saja ke beliaunya (Anies). Saya tak mau komentar soal itu,” tutur Djarot.
Baca Juga: Rizieq Jadi Panutan, Profesional Muslim Semakin Konservatif
Pidato politik pertama Anies sebagai Gubernur DKI dinilai banyak pihak bertendensi rasis. Anies setelahnya mendapat kritik dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari luar negeri.
Bahkan, Anies dilaporkan ke aparat kepolisian oleh sejumlah orang dari Gerakan Pancasila karena dinilai melanggar ketentuan perundang-undangan lantaran memakai diksi “pribumi”.
Tak Diundang
Dalam wawancara tersebut, Djarot juga akhirnya buka suara mengenai keputusannya yang memilih berlibur ke Labuan Bajo, NTT, bersama keluarga, ketimbang menghadiri acara serah terima jabatan suksesornya.
Djarot dikritik dan dicibir banyak pihak lantaran memilih berlibur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, daripada menghadiri sertijab Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pada Senin (16/110/2017).
Ia menegaskan kehadirannya lebih bermanfaat di tempat wisata eksotis tersebut ketimbang berada di Balai Kota untuk sertijab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!