Suara.com - Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Yudas Sabaggalet mengatakan daerahnya membutuhkan radio satelit atau alat komunikasi khusus yang tahan terhadap gempa.
"Mentawai daerah kepulauan dan rawan terjadi gempa, seharusnya daerah ini memiliki alat komunikasi yang tahan dan tidak terpengaruh jika gempa terjadi dan bisa berkomunikasi dengan pemerintah provinsi atau pusat," kata Yudas di Tuapejat, Selasa (21/10/2017).
Selama ini pihaknya kesulitan melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi atau pusat ketika gempa terjadi. Sebab sinyal telekomunikasi langsung hilang.
Untuk itu ia meminta pemerintah pusat bisa menyediakan atau memfasilitasi alat komunikasi semacam radio satelit yang tetap bisa digunakan jika gempa terjadi.
"Belajar dari pengalaman atau kejadian sebelumnya, kami sangat sulit melakukan komunikasi, baik untuk memantau kondisi daerah-daerah lain maupun untuk memberikan laporan kepada pemerintah pusat," katanya.
Ia menambahkan, kondisi geografis Kabupaten Mentawai yang terbagi dalam empat pulau besar membutuhkan sarana komunikasi yang baik, selain menunjang kelancaran aktifitas masyarakat, juga dalam hal kebencanaan juga menjadi faktor pendukung mitigasi maupun pascabencana.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sudah melakukan koordinasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika, namun sejauh ini belum ada tindak lanjut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mentawai, Nurdin mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan kembali melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk bisa memfasilitasi alat tersebut.
"Nanti ini juga menjadi prioritas kami," katanya.
Baca Juga: Terumbu Karang Mentawai Terus Memburuk
Ia mengakui, komunikasi internal personel BPBD dalam melaporkan kondisi pascagempa cukup terkendala. Selain faktor sinyal juga sarana alat komunikasi yang digunakan masih minim.
Nurdin mengatakan, kemampuan teknologi telekomunikasi di Mentawai perlu diupayakan dan mendapat perhatian khusus yang nantinya akan disebar kepada personel BPBD yang tergabung dalam tim reaksi cepat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana