Suara.com - Aparat Kepolisian Sektor Duren Sawit telah menghentikan kasus penodongan senjata api mainan yang dilakukan seorang dokter Rumah Sakit Yadika berinisial ALT.
Penghentian kasus itu dilakukan menyusul ada kesepakatan damai antara pelaku dengan korban Aan Sugiyanto.
"Itu laporan tidak kami jadikan (usut) karena sudah dimusyawarahkan oleh kapolsek dan mereka sepakat untuk selesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo di Polda Metro Jaya, Rabu (25/10/2017).
Namun, Andry tak menjelaskan secara rinci kapan kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Sebab, dia mengakui belum mendapatkan laporan secara lengkap dari aparat Polsek Duren Sawit.
"Ya itu info dari Polsek Duren Sawit begitu. Jadi mereka lebih mengedepankan cara musyawarah," tukasnya.
Dia mengatakan, polisi tak bisa menindaklanjuti kasus tersebut apabila korban telah mencabut laporannya di kepolisian.
"Ada jalur konsensus, juga perdata, saya kira pihak bersengketa yang memilih caranya (sendiri). Kecuali itu delik absolut yang memang negara harus hadir, misal pembunuhan perampokan," terangnya.
Sebelumnya, Aan, seorang pegawai RS Yadika, Duren Sawit, Jakarta Timur melaporkan dokter ALT lantaran merasa mendapatkan ancaman. Dokter ALT diduga mengeluarkan pistol mainan kepada Aan.
Baca Juga: PDIP Ungkap PAN Mendadak Berubah Sikap soal Perppu Ormas
Diduga, motif ALT menodongkan pistol mainan ke korban karena kesal. Sebab, ALT merasa pasien yang datang ke rumah sakit tersebut makin berkurang.
Bahkan, ALT menduga Aan yang bekerja di bagian pendaftaran sengaja mengalihkan pasien agar ditangani dokter lain.
Berdasarkan kejadian itu, Aan kemudian melaporkan dokter ALT ke Polsek Duren Sawit pada 14 Oktober 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!