Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengungkapkan sikap PAN berubah terkait dengan penyambilan keputusan tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017. Awalnya, PAN setuju dengan catatan.
Hanya saja saat rapat paripurna sikap PAN berubah menjadi menolak Perppu itu.
"Satu minggu sebelumnya kami dapat informasi kalau PAN mendukung dengan sejumlah catatan. Informasi itu valid ya. Tapi kok hari-hari terakhir ada perubahan," kata Hendrawan di DPR, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Namun demikian, PDI Perjuangan tidak mempermasalahkan sikap PAN yang berubah itu.
"Ya tidak apa-apa, itu pilihan politik PAN. Semula kami dengar pandangan mereka minta direvisi ada perbaikan. Kita juga nggak keberaran," kata Anggota Komisi XI DPR ini.
Seluruh partai pendukung pemerintah menyetujui Perppu ini disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripura, Selasa (24/10/2017). Hanya PAN yang berbeda pendapat, yaitu menolak Perppu tersebut. Meski berbeda dengan partai pendukung pemerintah, Hendrawan mengatakan PAN tidak mendapatkan hukuman. Sebab pemerintahan sekarang dibangun dengan sistem politik gotong royong.
"Nggak apa-apa. Jadi setiap pilihan politik emang ada konsekuensinya. Tapi jangan langsung merupakan korelasi langsung (ke koalisi). Apalagi politik kita politik kebersamaan, politik gotong royong," kata Hendrawan.
Hanya saja, Hendrawan mengaku kaget dengan sikap PAN yang menolak Perppu Ormas. Sebab, Perppu Ormas ini bertujuan untuk melindungi pancasila.
"Tapi tentu kami hanya kaget, bukan karena sikap politik itu, tapi karena Perppu ini kan proteksi rumah kebangsaan kita, pancasila. Jadi yang seharusnya khawatir kan mereka-mereka yang dalam hati kecilnya ada agenda suatu saat mengubah ideologi negara, menolak pancasila. Tapi kalau yang sudah menerima pancasila sebagai suatu yang final kan seharusnya kan menerima (Perppu) dengan suka cita," ujar Hendrawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!