Ilustrasi Monumen Nasional (Monas) [suara.com/Leonard Ardy Konay]
Seorang lelaki paruh baya diteriaki maling oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja gara-gara berjualan di luar zona yang ditentukan di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2017).
"Maling tuh maling," kata petugas keamanan Monas.
Dia kemudian dikejar massa dan beberapa petugas keamanan.
Setelah diamankan, lelaki yang belakangan diketahui bernama Hasan ternyata bukan pencuri, melainkan pedagang kaki lima.
Hasin lari karena dia diteriaki maling. Dia sampai meninggalkan barang dagangan.
Salah satu pedagang minuman di halaman Monas, Sominah, mengatakan Hasan bukan penjahat. Dia pedagang kecil-kecilan di sekitar Monas.
“Itu dagang dek, dituduh maling. Dia dagang tahu, telor puyuh tuh dek, itu yang direnteng-renteng. Diteriakin maling sama Satpol PP, bukan copet,” tuturnya.
Sominah menambahkan pedagang memang dilarang berjualan di sekitar Monas. Pagi tadi, Hasan ketahuan petugas keamanan jualan di area yang sebenarnya tak boleh buat jualan.
Sominah mengatakan sesama pedagang sudah saling mengetahui satu sama lain.
"Ya kita sesama pedagang kan saling kenal, hafal mukanya. Kalau dia pencuri, pasti sudah dihabisi di sini (tempat sesama pedagang),” katanya.
Setelah ditangkap, Hasan dibawa ke pos keamanan sekitar Monas dan diinterogasi. Kemudian, dia langsung dibawa ke Dinas Sosial Kedoya, Jakarta Barat.
Petugas keamanan Monas enggan memberikan penjelasan.
"Kita mau periksa dia dulu, jangan ditanya," kata salah satu anggota Satpol PP. (Handita Fajaresta)
"Maling tuh maling," kata petugas keamanan Monas.
Dia kemudian dikejar massa dan beberapa petugas keamanan.
Setelah diamankan, lelaki yang belakangan diketahui bernama Hasan ternyata bukan pencuri, melainkan pedagang kaki lima.
Hasin lari karena dia diteriaki maling. Dia sampai meninggalkan barang dagangan.
Salah satu pedagang minuman di halaman Monas, Sominah, mengatakan Hasan bukan penjahat. Dia pedagang kecil-kecilan di sekitar Monas.
“Itu dagang dek, dituduh maling. Dia dagang tahu, telor puyuh tuh dek, itu yang direnteng-renteng. Diteriakin maling sama Satpol PP, bukan copet,” tuturnya.
Sominah menambahkan pedagang memang dilarang berjualan di sekitar Monas. Pagi tadi, Hasan ketahuan petugas keamanan jualan di area yang sebenarnya tak boleh buat jualan.
Sominah mengatakan sesama pedagang sudah saling mengetahui satu sama lain.
"Ya kita sesama pedagang kan saling kenal, hafal mukanya. Kalau dia pencuri, pasti sudah dihabisi di sini (tempat sesama pedagang),” katanya.
Setelah ditangkap, Hasan dibawa ke pos keamanan sekitar Monas dan diinterogasi. Kemudian, dia langsung dibawa ke Dinas Sosial Kedoya, Jakarta Barat.
Petugas keamanan Monas enggan memberikan penjelasan.
"Kita mau periksa dia dulu, jangan ditanya," kata salah satu anggota Satpol PP. (Handita Fajaresta)
Komentar
Berita Terkait
-
Intip Persiapan HUT ke-80 TNI: Alutsista Canggih Siap Unjuk Gigi di Monas
-
Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas Mulai Jam Berapa? Catat Jadwalnya biar Gak Ketinggalan
-
Pedagang Pasar Barito Demo Tolak Relokasi, Groundbreaking Taman Bendera Pusaka Ditunda
-
Libur Lebaran 2025, Monas Jadi Tujuan Wisata Alternatif Warga Jakarta
-
Monas Diserbu! Ribuan Wisatawan Lokal dan Asing Tumpah Ruah di H+4 Lebaran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting