Suara.com - Aparat Polres Metro Jakarta Selatan kembali menahan Anwari, lelaki yang mengaku sebagai anggota TNI. Anwari kembali berulah, melakukan intimidasi terhadap warga di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dengan senjata angin.
"Ya, kasusnya hampir sama melakukan penganiayaan kemudian juga menggunakan senjata angin, karena senjata apinya sudah kami lakukan penyitaan. Sekarang yang bersangkutan sedang dilakukan proses penyidikan di Polres Metro Jakarta Selatan, di Sat Reskrim," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan, Senin (30/10/2017).
Anwari yang berprofesi sebagai dokter spesialis syaraf sebelumnya dilepaskan setelah penangguhan penahananannya dikabulkan polisi terkait kasus penganiyaan seorang juru parkir Mal Gandaria City, Jakarta Selatan pada Jumat (6/10/2017) malam.
Kali ini bentuk intimidasi itu kembali dilakukan Anwari di kawasan Pesanggrahan dilakukan kepada seorang Ketua RT dan petugas keamanan.
"Yang kemarin itu lokasinya ada di jalan ya. Yang di klinik korbannya Satpam terus Ketua RT," kata Iwan
Iwan menyampaikan, setidaknya ada empat laporan warga yang merasa menjadi korban Anwari. Rinciannya itu yakni dua laporan ditangani Polsek Pesanggrahan. Sedangkan dua laporan lagi ditangani Polsek Kebayoran Lama dan Polres Metro Jakarta Selatan
"Untuk laporan polisi yang sudah masuk ke kita total semuanya jumlahnya ada empat. Termasuk yang di Kebayoran Lama," katanya.
Iwan menambahkan, beberapa pelaporan itu dilakukan setelah kasus penganiayaan Anwari di Mal Gancit viral di media sosial dan kemudian diungkap polisi.
"Ya Januari, tapi kalau yang di Pesanggrahan ada satu yang sebelumnya. Pada waktu ada kejadian yang di Kebayoran Lama dia (pelapor) lihat di TV baru dia lapor. Tapi ini ada yang baru lagi, setelah kejadian itu," katanya.
Dalam kasus penganiayaan seorang juru parkir di mal Gancit, polisi telah menetapkan Anwari sebagai tersangka.
Tag
Berita Terkait
-
Perwira Intelijen BAIS TNI AD Meninggal di Kamar Kos
-
Kasus Helikopter AW 101, KPK Koordinasi dengan Polisi Militer
-
Begini Nasib Bimantoro si Pengendara Mazda Setelah Pukul Marinir
-
The Army Amankan Tiga Poin, Rudy Sesalkan Kartu Merah Irfandi
-
Dikalahkan PS TNI, Pelatih Sriwijaya: "Laga Tak Berkualitas"
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka