Suara.com - Setelah akhir pekan lalu menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kini, giliran Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang ditemui Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono.
Pertemuan berlangsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017) sore. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Rachland menuturkan, pertemuan tersebut membahas perihal geo-politik internasional yang berkaitan dengan Indonesia.
"Betul, AHY bertemu tadi sore dengan Pak Prabowo di Kertanegara. AHY dan Pak Prabowo cukup lama bertukar pikiran mengenai geo-politik internasional dan hubungannya dengan Indonesia," ujar Rachland saat dihubungi, Selasa (31/10/2017) malam.
Dalam pertemuan itu, lanjut Rachland, juga dibahas perlunya para pemimpin mengesampingkan kepentingan politik partisan. Utamanya, saat menghadapi hal-hal mengenai kepentingan bersama, baik sebagai sesama warga negara dan bangsa.
"AHY dan Pak Prabowo secara khusus mendiskusikan perlunya para pemimpin menemukan dan menyepakati common ground di tengah-tengah perbedaan-perbedaan politik yang wajar dalam demokrasi," ucap Rachland.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pertemuan tersebut berlangsung selama satu setengah jam dalam suasana serius tapi santai.
"Di akhir pertemuan, Pak Prabowo dan AHY saling mendoakan bagi kesehatan dan kesuksesan masing-masing," tutur Rachland.
Rachland menambahkan, pertemuan antara putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo merupakan bagian dari agenda silaturahmi.
Baca Juga: Pajak dari Alexis Capai Rp30 Miliar, Anies: Kami Mau Uang Halal
Pasalnya, AHY sebelumnya diketahui melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan terpidana kasus dugaan penodaan agama sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"AHY bersilaturahmi dengan Pak Prabowo setelah berturut turut menemui Pak Jokowi, Pak Anies, Pak Ahok dan Pak JK," kata Rachland.
Dalam pertemuan itu, kata Rachland, selain dirinya, turut hadir pula politikus Demokrat lainnya, antara lain Rico Rustombi, Andi Arief dan Husni Thamrin.
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu