Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad (Ongen) Sangaji penuhi panggilan KPK, Jakarta, senin (25/4).
Ketua Fraksi Hanura di DPRD Jakarta Muhammad Ongen Sangaji mengatakan sampai hari ini pengelola Hotel dan Griya Pijat Alexis belum mengadu ke dewan setelah izin usaha mereka tak diperpanjang oleh pemerintah.
"Hingga hari ini pengusaha belum lapor ke DPRD," ujar Ongen di DPRD Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Ketika ditanya mengenai sikap Fraksi Hanura terhadap keputusan pemerintah tak memperpanjang izin Alexis, Ongen menekankan fraksinya mengacu pada peraturan.
"Kami tentu mengacu pada aturan-aturan yang ada. Pada prinsipnya apa yang dilakukan pak gubernur dan wakil gubernur ya sebagai anggota DPRD perlu kita mendukung, tapi kemudian perlu kita kaji peraturannya supaya menimbulkan efek domino di kemudian hari," kata dia.
Menurut Ongen efek izin usaha Alexis tak diperpanjang akan menimbulkan efek ekonomi dan hukum.
"Iya pasti ada efeknya, orangnya mungkin gugat atau segala macam kan. Kita juga akan melihat itu, sehingga prosesnya berjalan dengan baik antara pengusaha, eksekutif, legislatif berjalan dengan baik," kata dia.
Tapi Ongen meyakini Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memiliki pertimbangan matang sebelum memutuskan masalah Alexis.
"Tentu, pak gubernur dan pak wakil gubernur punya pertimbangan yang matang. Iya kita lihat prosesnya," kata dia.
Dalam konferensi pers, kemarin, juru bicara Alexis, Lina Novita, menegaskan perusahaannya taat aturan dalam mengelola bisnis. Dia menekankan ada praktik prostitusi di Alexis.
Informasi mengenai adanya praktik prostitusi itulah yang menjadi salah satu dasar pemerintah tak menerbitkan perpanjangan izin.
"Hingga hari ini pengusaha belum lapor ke DPRD," ujar Ongen di DPRD Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Ketika ditanya mengenai sikap Fraksi Hanura terhadap keputusan pemerintah tak memperpanjang izin Alexis, Ongen menekankan fraksinya mengacu pada peraturan.
"Kami tentu mengacu pada aturan-aturan yang ada. Pada prinsipnya apa yang dilakukan pak gubernur dan wakil gubernur ya sebagai anggota DPRD perlu kita mendukung, tapi kemudian perlu kita kaji peraturannya supaya menimbulkan efek domino di kemudian hari," kata dia.
Menurut Ongen efek izin usaha Alexis tak diperpanjang akan menimbulkan efek ekonomi dan hukum.
"Iya pasti ada efeknya, orangnya mungkin gugat atau segala macam kan. Kita juga akan melihat itu, sehingga prosesnya berjalan dengan baik antara pengusaha, eksekutif, legislatif berjalan dengan baik," kata dia.
Tapi Ongen meyakini Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memiliki pertimbangan matang sebelum memutuskan masalah Alexis.
"Tentu, pak gubernur dan pak wakil gubernur punya pertimbangan yang matang. Iya kita lihat prosesnya," kata dia.
Dalam konferensi pers, kemarin, juru bicara Alexis, Lina Novita, menegaskan perusahaannya taat aturan dalam mengelola bisnis. Dia menekankan ada praktik prostitusi di Alexis.
Informasi mengenai adanya praktik prostitusi itulah yang menjadi salah satu dasar pemerintah tak menerbitkan perpanjangan izin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Profil Alex Tirta, Pemilik Hotel Alexis yang Dulu Ditutup Anies Baswedan
-
Menilik 'Menu Istimewa' Hotel Alexis, Surga Dunia yang Karam di Tangan Anies Baswedan
-
Bos Hotel Alexis Alex Tirta Kembali Diperiksa Terkait Kasus Firli Bahuri Jumat Besok
-
Dicecar Wartawan Jelang Pemeriksaan Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Begini Reaksi Alex Tirta
-
Mengenal Alexis, Hotel Milik Alex Tirta yang Ditutup Saat Anies Baswedan Berkuasa
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang