Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie ikut menanggapi soal anggota partainya, Dyann KA (29), yang menjadi tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik Ketua DPR dari Paryai Golkar, Setya Novanto, lewat meme di media sosial Instagram.
Grace membenarkan bahwa Dyann merupakan anggota PSI, namun menurutnya bukan merupakan kader. Pasalnya, kata Grace, yang disebut kader PSI merupakan anggota yang terlibat di kepengurusan partai.
"Dyann belum termasuk kader. Kalau di PSI itu, kader itu adalah pengurus, di mana pengurus dilibatkan dalam struktur dan juga dalam kegiatan operasional partai, menerima pendidikan, kemudian (ada) kesepakatan bersama saat kita memiliki sikap atas suatu hal. Nah, Dyann ini statusnya sebagai anggota," ujar Grace di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu (4/11/2017).
Grace menuturkan, media sosial milik Dyann yang dilaporkan merupakan media sosial pribadi. Oleh karena itu menurutnya, PSI tidak memiliki wewenang dalam hal kebebasan berekspresi personal anggotanya.
"Aktivitas Dyann di media sosial merupakan ranah personal dari Dyann, di mana kami tidak bisa meminta Dyann untuk sesuatu hal dan kemudian mewajibkan dia meng-upload-nya atau sebaliknya. Apa yang Dyann upload di media sosial merupakan ekspresi diri Dyann yang tidak berkoordinasi dengan PSI. Kami menghormati kebebasan berekspresi dia," jelas Grace.
Namun begitu, Grace pun mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa anggotanya tersebut.
"Oleh karena itu kami prihatin dengan apa yang menimpa dia. Sebagai warga negara, dia berhak untuk menyampaikan pendapatnya," ucap Grace.
Adapun kondisi Dyann sendiri, kata Grace saat ini sudah dibebaskan dari tahanan.
"Info terakhir, dia sudah dilepaskan dari tahanan dan kami juga menjalin komunikasi dengan Dyann, dan mendapatkan informasi Dyann mendapatkan perlakuan baik oleh pihak kepolisian. Diberi makan, ditanya baik-baik juga, diberi waktu dan tempat istirahat yang baik, diberi waktu," tuturnya.
Grace menambahkan bahwa sejauh ini, anggota atau kader PSI yang berprofesi sebagai advokat berinisiatif untuk memberikan bantuan hukum kepada Dyann.
"Terkait dengan pendampingan hukum sesama anggota PSI, jadi sudah ada yang berprofesi sebagai advokat dan sama-sama anggota, lalu sudah mengontak Dyann untuk menjadi kuasa hukumnya. Jadi itu bentuk solidaritas antar-anggota. Pribadi dan pribadi saja, karena memang ini merupakan ranah personal dari dia," ucapnya.
Lebih dari itu, Grace pun meminta kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto agar kasus dugaan pencemaran nama baik yang menimpa anggotanya tersebut tidak diproses secara hukum.
"Kami meminta kebesaran hati Pak Setya Novanto sebagai tokoh nasional dan juga lebih matang memahami dinamika sosial politik Indonesia, mereka ini masyarakat biasa. Ada baiknya ditimbang lagi apakah mau diproses (hukum) sedemikian, di mana ini merupakan ekspresi mereka menyuarakan pendapat," kata Grace.
Grace juga menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada imbauan kepada anggota maupun kadernya terkait hal ini. Pasalnya yang dilakukan anggotanya itu merupakan ranah personal dalam hal kebebasan berpendapat yang dijamin undang-undang.
Grace menegaskan bahwa PSI tidak melarang kadernya dalam berpendapat dan berekspresi. Dia pun menegaskan bahwa PSI justru akan memberikan sanksi bagi kader atau anggotanya yang terjerat kasus dugaan korupsi dan intoleransi.
"Jadi kita akan me-review dulu, agar tidak salah mengambil keputusan terkait status anggota seseorang. Itu kerelaan mereka pribadi kok. Di luar kasus korupsi dan intoleransi, (mereka) tidak akan mendapatkan sanksi pemecatan sebagai anggota. Kasus lain-lain, kita lihat case by case, kita timbang baik-baik," tandasnya.
Dyann diketahui menyebarkan meme Novanto yang tengah dirawat di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, melalui status di akun @Dazzlingdyan pada 7 Oktober. Meme yang diunggah itu disebut berasal dari akun Instagram lain. Novanto dirawat di RS Premier Jatinegara ketika masih berstatus tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dyann kemudian ditangkap polisi di rumahnya, Duta Garden Blok F8 Nomor 1, Benda Tangerang, Banten, pada Selasa (31/10) lalu, sekitar pukul 22.30 WIB.
Penetapan tersangka dan penangkapan Dyan dilakukan setelah polisi memeriksa sejumlah saksi ahli bahasa dan hukum pidana. Beberapa barang bukti pun disita, antara lain yakni sebuah tablet Samsung warna hitam abu-abu, sebuah kartu seluler, dan sebuah kartu memori.
Polisi menjerat Dyann dengan pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan pasal 310 dan pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini