Suara.com - Pengacara Saor Siagian mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) baru terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Hal ini untuk membuktikan bahwa para penyebar gambar meme Ketua DPR yang sudah masuk dalam tahap penyidikan polisi tidak bersalah.
"Sehingga kritik dari warga netizen itu bisa dibuktikan. Sehingga nanti pengadilan yang kemudian menguji apakah betul memang saudara Novanto ini adalah aktor daripada korupsi e-KTP," kata Saor di Kantor LBH Pers, Jalan Kalibata Timur IVG, Jakarta Selatan, Minggu (5/11/2017).
Sengan diterbitkannya sprindik baru, terhadap Novanto, kata Saor, secara otomatis membantah bahwa kritik netizen bukan perkara pidana.
Ditambahkan Saor mestinya kepolisian jeli melihat perkara ini. Yang dikedepankan mestinya dugaan keterlibatan Novanto dalam kasus korupsi e-KTP serta ketidak hadiran Novanto dalam pengadilan.
"Semestinya ini juga merupakan hak publik untuk memberikan kritik pada Ketua DPR yang diduga terlibat pada kasus korupsi. Mestinya mereka ini mendapatkan perlindungan dalam memperoleh informasi," ujar Saor.
Selain itu, KPK juga tidak boleh diam melihat manuver-manuver politik yang dilakukan oleh Novanto pasca kemenangannya di Praperadilan.
"Jelas sudah terang benderang soal kasus e-KTP. Ada sekitar 60 yang disebut dan ada 20an yang sudah mengembalika uang. Ada juga yang
telah divonis. Sekarang ini sedang berproses juga. Jadi ini tidak lagi bisa dilepas kasus yang telah diduga menjerat saudara Novanto," kata Saor.
Diketahui, polisi telah menangkap seorang netizen bernama Dyann Kemala Arrizqi. Kader Partai Solidaritas Indonesia tersebut diduga sebagai pembuat meme satir Novanto.
Baca Juga: Membanding Kasus Meme Novanto, Pengacara Novel Minta Polisi Adil
Berita Terkait
-
Anggota PSI Terjerat Kasus Meme Novanto, Ini Kata Grace Natalie
-
Jaksa KPK Buka Rekaman Percakapan Anang-Marliem, Novanto Disebut
-
Novanto Polisikan Penyebar Meme Bisa Bikin Golkar Kian Buruk
-
Istri dan Anak Setnov Disebut Pernah Punya Saham PT Murakabi
-
Akbar Tanjung Sarankan Setnov Tak Polisikan Penyebar Meme
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak