Suara.com - Kepala Badan Narkotika Komisaris Jenderal Budi Waseso yakin dengan komitmen Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno untuk mendukung pemberantasan narkoba dan prostitusi.
"Saya yakin beliau berkomitmen. Pertama, tempat maksiat habis, harus. Kedua, tempat hiburan malam yang cenderung nanti kita temukan peredaran narkoba, kita tutup dan tidak boleh diizinkan kembali. Harus tegas," kata Budi di Kalibata City Square, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Selama ini BNN sudah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta. Namun, semenjak pemimpin Jakarta digantikan Anies dan Sandiaga, Budi belum berbicara langsung dengan mereka.
Budi meyakini Anies dan Sandiaga lebih tegas menangani peredaran narkoba.
"Sekarang kan pengambil keputusannya kan pak gubernur, jadi kalau nanti begitu, dan jangan kayak yang lalu, begitu iya, lalu kami tangkap, ketemu, minta pengampunan, kasih peringatan. Kalau sekarang Pak Anies bisa tegas, harus langsung copot, hentikan, cabut izinnya. Wah top. Itu nanti tidak akan ada yang main-main," kata dia.
Komitmen Sandiaga ditunjukkan ketika menghadiri Musyawarah Para Komando, di kantor wali kota Jakarta Selatan, Minggu (5/11/2017). Uno meminta dukungan masyarakat, di antaranya kepada organisasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara.
"Saya mau tanya nih, kita darurat nggak narkoba? Betul atau betul? Darurat miras nggak? Betul atau betul? Darurat judi nggak? Betul atau betul? Darurat prostitusi nggak? Darurat tawuran nggak? Darurat tindak pidana pada perempuan nggak? Nah ini tugas Bang Japar," kata Sandiaga.
BNN kerjasama dengan swasta
BNN dan Inner City Management melakukan penandatanganan nota kesepakatan untuk mencegah peredaran narkotika di Apartemen Kalibata City.
"Kerjasama ini ditujukan agar area ini yang bersih, tertib dan bebas dari penyalahgunaan narkotika, karena tiap apartemen seperti di sini juga rawan dari peredaran narkotika. Teman-teman juga melihat di sini beberapa kali kita temukan atau kita tangkap yang menjadi jaringan atau bandar," kata Budi.
Dengan adanya kerjasama semacam ini, BNN menjadi mudah untuk melakukan komunikasi dengan manajemen guna pemberantasan narkotika.
"Sehingga ketika ada kejadian yang berkaitan dengan narkotika kita langsung tangani termasuk pencegahannya," katanya.
Kerjasama merupakan salah satu langkah antisipasi pencegahan narkoba.
"Karena di sini dulu pernah ditemukan jadi ke depan kita antisipasi," ujar dia.
Budi berharap pengelola apartemen lain terbuka untuk bekerjasama dengan BNN agar peredaran narkoba bisa diminimalisir.
Tag
Berita Terkait
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Dewi Astutik Diringkus Tapi Perang Belum Usai, Membedah Ancaman dan Solusi Perang Narkoba Indonesia!
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Tampang Dewi Astutik, Buron Elite Narkoba Rp5 T, Terkulai di Kamboja Usai Sering Ganti Penampilan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan