Suara.com - Seorang pemuka agama Islam di New York Amerika Serikat ingin membangun pesantren di Negeri Paman Sam itu. Pesatren itu akan menjadi yang pertama di negara pimpinan Donald Trump itu.
Pemuka agama itu bernama Shamsi Ali, atau biasa disapa Imam Shamsi. Dia orang Indonesia asli kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan. Sejak muda, Shamsi menghabisi hidup di luar Indonesia setelah lulus dari pesantren di Makasar.
Shamsi merantau ke Pakistan dan Arab Saudi untuk menuntut ilmu dibidang tafsir. Hingga akhirnya 1997 diaa pindah ke New York.
"Selama lebih dari 10 tahun mendapat amanah menjadi Imam di Islamic cultural centre of New york. Masjid terbesar di kota tersebut yang berlokasi 96th street and 3rd Ave Manhattan. Saya merasakan sendiri sejak peristiwa 9/11 Islam sering disalah artikan sebagai agama yang kejam, padahal sesungguhnya Islam adalah agama yang penuh kasih sayang," kata Shamsi dalam pernyataannya, Selasa (7/11/2017).
Alasan Shamsi ingin membangun pusat pendidikan Islam di Amerika, karena di sana belum ada. Sementara masyarakat muslim di Amerika sangat banyak.
"Padahal terbukti bahwa muslim Indonesia memiliki warna dakwah yang khas dan unik dari yang disampaikan oleh komunitas Muslim asal Pakistan ataupun dari Timur Tengah," kata dia.
Pesantren yang dia akan bangun di Amerika bernama Pondok Nusantara Madani USA. Pesantren ini akan dibangun melalui yayasan miliknya Nusantara Foundation. Dia menggalang dana untuk membangun pesantren ini. Salah satunya di situs kampanye penggalangan dana KitaBisa.
Baca Juga: Catatan Shamsi Ali: Pribumi vs Non Pribumi Pidato Gubernur Anies
Shamsi berkeliling mencari calon lokasi pesantren. Akhirnya dia menemukannya, yaitu di 613 Town St. Moodus CT 06469 Amerika Serikat.
"Lokasinya di Kota kecil Moodus, Negara Bagian Connecticut. Cukup dekat dari Kota Metropolitan New York," kata dia.
Suara.com dikirimkan beberapa foto lokasi itu.
Luas lahan yang akan dibangun pesantren itu sekitar 7.4 Hektar. Di pesantren itu nantinya akan diisi dengan kegiatan program tahfiz, seminar, konferensi, pembangunan komunitas, dan diskusi keberagaman.
Di dalamnya pernah dibangun fasilitas lapangan tennis, lapangan basket (outdoor), serta kolam renang. Kemudian juga terdapat telaga alam (pond) dan hutan kecil sehingga juga memenuhi kebutuhan untuk pelatihan ruhani dan jasmani yang integratif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog