Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono bilang pengungkapan pelaku teror air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan tinggal masalah waktu.
"Banyak kasus seperti di Jakarta Barat, ada pembunuhan satu keluarga, belum kami dapatkan pelaku, di Kebon Jeruk juga satu keluarga belum kami dapatkan. Itu masalah waktu saja," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (7/11/2017)
Desakan agar Polda Metro Jaya mengungkap dalang teror Novel menguat. Bahkan, mantan pimpinan KPK dan aktivis HAM mendorong Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan pencari fakta karena sudah pesimistis dengan keseriusan polisi.
Argo menambahkan pengungkapan kasus tergantung petunjuk yang diperoleh polisi.
"Untuk pengungkapan kasus ada cepat atau lambat. Contoh seperti KBRI di Paris tahun 2004, itu ada bom. CCTV bagus, lebih bagus dan Indonesia, jelas siapa yang meletakkan bom di sana. Sampai sekarang belum terungkap. Sama dengan apa yang kami lakukan (terhadap kasus Novel)," kata Argo.
Argo mencontohkan lagi kasus penembakan terhadap empat mahasiswa Trisakti pada tahun 1998.
"Kemudian, contoh ada beberapa TGPF-TGPF dibentuk, seperti TGPF Trisakti, sampai sekarang belum dapatkan pelaku penembakan," katanya.
Argo juga menyontohkan kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib.
"Kemudian ada kasus Munir, sampai sekarang yang berjalan dari penyidik kepolisian," kata dia
Ago khawatir munculnya desakan pembentukan TGPF akan menginspirasi pembentukan TGPF untuk kasus-kasus lain.
"Menurut saya, kalau yang berkaitan dengan hal-hal yang kasus lama belum terungkap, nanti masyarakat semua bisa meminta TGPF," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis