Suara.com - Ketua Bidang Hukum Partai Golkar Rudi Alfonso mengatakan Partai Golkar menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di Komisi Pemberantasan Korupsi terkait penangan kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik. Hal itu disampaikan Rudi untuk menanggapi beredarnya Surat Perintah Dimulainya Penyidikan atas nama Setya Novanto.
"Saya lebih baik tidak beri tanggapan. Sebaiknya kita hormati proses hukum di KPK dan kita tunggu keterangan resmi dari KPK," kata Rudi saat dihubungi Rabu (8/11/2017).
Rudi mengatakan hingga saat ini partai yang dipimpin Setya Novanto tersebut belum membahas siapa pelaku dibalik bocornya SPDP tersebut.
"Kami di Partai belum membicarakan tentang hal ini (siapa yang membocorkan SPDP)," kata Rudi.
Komisi Pemberantasan Korupsi sudah membantah membocorkan surat yang jumlahnya satu lembar tersebut. Juri bicara KPK Febri Diansyah tidak mengtetahui siapa sebenarnya yang membocorkan surat iti kepada publik.
Febri mengatakan KPK memiliki kewajiban untuk segera mengirimkan SPDP kepada tersangka paling lambat tujuh hari setelah SPDP diterbitkan. Sehingga surat tersebut bisa saja disebarkan oleh orang tertentu.
Sementara Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan belum menerima SPDP dari KPK. Dia juga mengatakan tidak akan menyebarkannya jika sudah mendapatkannya.
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan