Suara.com - Ketua Partai Golongan Karya, Setya Novanto, pada Kamis (9/11/2017) telah secara resmi menyerahkan surat dukungan kepada Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018.
Surat dukungan itu diserahkan Setya, yang kini masih berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik di Komisi Pemberantasan Korupsi, bersama para elit partai berlambang pohon beringin itu di Kantor DPP Golkar di Jakarta.
Ketika ditanya wartawan soal dukungan dari Setya, yang dikhawatirkan akan memengaruhi tingkat keterpilihannya dalam pilgub, Ridwan menjawab diplomatis. Menurutnya para pemilih di Jabar sudah cukup cerdas untuk membedakan antara kasus personal dan institusi.
"Kita melihat masyarakat itu sudah cerdas bisa memilah-milah mana yang isunya personal mana yang isunya institusi," kata Ridwan, yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung itu.
Ridwan menilai kekuatan personal kandidat adalah modal utama dalam pencalonan Kepala Daerah. Jika kandidat yang diusung adalah figur yang diinginkan oleh publik, maka instrumen-instrumen lain termasuk partai politik sekedar menjadi pelengkap.
"Saya kira dengan jawaban itu sudah jelas bahwa yang namanya Pilkada itu kepada figur. Dulu itu ada asumsi misalkan waktu saya akan diusung Nasdem, berarti isu Jakarta akan dibawa ke Jawa Barat. Tidak terbukti juga. Artinya pemilih kita sudah bisa membedakan," tutur Ridwan.
Golkar sendiri memberikan dukungan kepada Ridwan, sembari meminta ia menggandeng Daniel Mutaqien sebagai calon wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat periode 2018-2023.
Ridwan sendiri, selain didukung Golkar, juga telah menerima sokongan dari Partai Nasdem, PPP, dan PKB untuk maju ke Pilgub Jabar tahun depan. Meski demikian partai-partai itu memiliki calon sendiri-sendiri untuk kursi wakil gubernur.
Berita Terkait
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe