Suara.com - Dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisana Nasional Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini, tengah menyelesaikan pelebaran jalan nasional Rantepao-Palopo sepanjang 17,5 kilometer (km).
“Pekerjaannya dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak sejak 2015 sampai awal 2018. Saat ini progress-nya mencapai 88,088 persen,” tutur Pejabat Pembuat koridor Batas Sulawesi Barat-Makale-Rantepao-Palopo DJBM Kementerian PUPR, Andi Wahida Tantu, Jakarta, Kamis (9/11/2-17).
Pelebaran jalan nasional tersebut diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan di wilayah tersebut. Sebelumnya, jalan ini hanya memiliki lebar 4,5 m, sehingga menghambat perjalanan, terutama bagi kendaraan besar seperti bus. Kini jalan diperlebar menjadi 6 m.
Wahida mengatakan, dalam pelaksanaannya, terdapat penambahaan penanganan 3 titik longsoran, dari rencana semula dilaksanakan di 5 titik. Hal ini menjadikan penambahan waktu pekerjaan 90 hari, dari waktu PHO yang direncanakan pada November 2017.
Selain ruas Rantepao-Palopo, DJBM juga telah memperbaiki jalan kabupaten, yaitu akses menuju tujuan wisata Lolai, Kecamatan Pitu, Kabupaten Toraja Utara. Kawasan wisata yang dikenal dengan “Negeri di Atas Awan” tersebut, dikunjungi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada awal 2017.
“Kita kerjakan sekitar 7 km. Jalan tersebut memang jalan kabupaten, namun karena termasuk KSPN, maka kami kerjakan juga. Saat ini pekerjaannya telah memasuki tahap akhir dan pada Desember akan selesai,” tambah Wahida.
Adapun penanganan jalan, dalam rangka mendukung KSPN Toraja ini masih berlanjut pada tahun anggaran 2018, diantaranya, akses menuju Bandara Pongtiku, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Penanganan akses dilaksanakan untuk jalan sepanjang 10 km, dengan anggaran sebesar Rp38 miliar. Jalan tersebut, 5 km diantaranya merupakan jalan nasional dan 5 km sisanya merupakan jalan kabupaten.
Sebagai upaya untuk mendukung KSPN Toraja, DJBM juga melaksanakan rekonstruksi poros Enrekang-Makale-Rantepao, rehab jembatan, penggantian jembatan Sungai Kalaena, penggantian jembatan Pongmintu, pemeliharaan rutin poros batas Mamasa (Sulbar) ke Makale (Sulsel), dan batas Kabupaten Luwu. KSPN Toraja merupakan daerah potensial untuk dikembangkan, karena mampu menarik wisatawan mancanegara.
Berbagai kawasan wisata, seperti Desa Kete Kesu, Batutumonga, Lemo/Londa, Bori Parinding Pohon Tarra, dan ritual adat masyarakat Toraja telah menjadi daya tarik yang tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia. Saat ini, wisatawan memulai perjalanan dengan mendarat di Bandara Bua, Kota Palopo.
Untuk menuju Rantepao, dari bandara wisatawan melakukan perjalanan sejauh 88 km, namun pemerintah Kabupaten Luwu telah membuka jalan Bua-Toraja sepanjang 47 km, sehingga dapat mempersingkat jarak. Adapun kondisi jalan masih sempit dan belum sesuai standar jalan nasional, namun saat ini tengah dilakukan proses perencanaan pengalihan status jalan menjadi jalan nasional.
“Sudah masuk dalam perencanaan. Kami juga sudah melakukan survei, jalan tersebut memiliki lebar 4,5 m. Apabila sudah berubah status menjadi jalan nasional maka akan dilebarkan menjadi 6 m,” tutup Wahida.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar