Suara.com - Monique Price, ibu berusia 25 tahun di Saint Charles, Missouri, Amerika Serikat, mengungkapkan dirinya pernah kecanduan berhubungan badan hingga nyaris membunuhnya.
Monique, seperti dilansir Mirror, Kamis (9/11/2017), mengakui sudah berhubungan badan sedikitnya 1.000 kali dengan lebih 100 laki-laki selama 10 tahun terakhir.
Bahkan, ia pernah meninggalkan anak-anaknya selama beberapa hari untuk memenuhi hasratnya. Kekinian, ia sudah sembuh dari kecanduan tersebut.
"Aku mulai merasakan kecanduan untuk 'meniduri' laki-laki sejak berusia 15 tahun. Ketika itu selalu mengakui berusia 18 tahun agar bisa mengikuti pesta seks. Kini aku berusia 25 tahun, dan baru saja sembuh dari kecanduan itu," tutur Monique.
Ia mengatakan, karena kebanyakan berhubungan badan tanpa memakai alat pengaman, bahkan saat hamil, dirinya sempat divonis dokter menderita penyakit menular kelamin (PMS).
Tak hanya itu, Monique juga mengakui pernah meninggalkan rumah selama beberapa hari dan menelantarkan anak-anaknya cuma untuk memuaskan obsesinya.
"Ketika aku hamil anak keempat, hasrat untuk melakukan hal itu justru semakin membesar dan menggebu-gebu. Aku lebih banyak tidur dengan para pria tanpa pengaman. Aku saat itu hanya memikirkan diriku sendiri," tukasnya.
Alhasil, dokter memvonisnya menderita PMS. Tak hanya nyawa dirinya yang terancam, dokter juga mengatakan anak dalam kandungannya pun terancam meninggal karena penyakit tersebut.
Baca Juga: Ditanya Alasan Tembak Mati Istrinya, Dokter Helmi: Reinkarnasi
Kehidupan Monique baru mulai membaik ketika ia berkenalan dengan laki-laki bernama Brandon Lamar Blu (31) melalui laman kencan daring.
Brandon yang berprofesi sebagai sopir alat berat berani melamarnya menjadi istri, dan berjanji membantu Monique sembuh dari kecanduan tersebut.
"Aku berpikir, ketika itu aku adalah seorang ibu yang teramat jahat. Kini, yang ada di pikiranku adalah membayar semua kesalahanku kepada anak-anakku. Aku sangat beruntung masih diberi kehidupan, anak-anak, dan suami yang baik," tandasnya.
Sementara seorang asisten medis yang membantu Monique, menjelaskan kecanduan seks sama seperti kecanduan terhadap narkoba.
“Ada dorongan asing yang menguasai seluruh pikiran dan tubuh orang yang kecanduan. Tapi, itu bukan berarti hal itu tak bisa disembuhkan,” tuturnya.
Kekinian, Monique diminta oleh tim dokter untuk membantu memberikan motivasi terhadap orang-orang yang kecanduan seksual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan