Suara.com - Penyanyi rok legendaris sekaligus tokoh kemanusiaan asal Irlandia, Bob Geldof, mengembalikan penghargaan Freedom of the City of Dublin yang juga dianugerahkan pada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.
Geldof mengatakan, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (13/11/2017), pengembalian penghargaan itu sebagai bentuk protes terhadap aksi diam Suu Kyi terhadap persekusi yang dilakukan militer Myanmar kepada komunitas Rohingya.
Geldof (66) adalah penggagas “Live Aid 1985”, yaitu konser penggalangan dana di London, Inggris, untuk membantu mengatasi bencana kelaparan di Ethiopia.
Dalam pernyataan tertulis, Geldof mengatakan ia akan mengembalikan Freedom of the City of Dublin dan menyebut bahwa asosiasi Suu Kyi dengan kampung halamannya telah mempermalukan Dublin.
"Dulu kami bangga pada Suu Kyi, namun kini ia telah mempermalukan kami semua. Singkatnya, saya tidak mau dihubung-hubungkan dengan seseorang yang terlibat dalam pembersihan etnis Rohingya di Myanmar," tandasnya.
Penghargaan Freedom of the City of Dublin diberikan pada tokoh-tokoh kemanusiaan terkemuka atau mereka yang terlibat dalam resolusi konflik.
Suu Kyi yang dianugerahi Nobel Perdamaian pada 1990, telah dikecam dunia karena sikapnya dalam menghadapi krisis kemanusiaan di negaranya.
Persekusi militer Myanmar itu dilakukan sejak 25 Agustus, sehingga lebih dari 611.000 jiwa komunitas Rohingya mengungsi dari Rakhine ke Bangladesh.
Baca Juga: Bunuh Bayinya yang Ngompol, Polisi Cek Kejiwaan Novi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria