Suara.com - Jabatan Imigrasi Malaysia menahan 440 pendatang ilegal atau pendatang tanpa izin (PATI) dalam operasi di sekitar Jalan Bukit Bintang Kuala Lumpur, Selasa petang.
Ketua Pengarah Jabatan Imigresen, Datuk Seri Mustafar Ali, mengatakan operasi yang berlangsung dua jam mulai pukul 17.00 petang berlangsung di pusat perniagaan di Jalan Alor dan Jalan Changkat di Bukit Bintang.
Mustafar mengatakan, sebanyak 915 warga asing yang kebanyakan bekerja di tempat perniagaan tersebut diperiksa dalam operasi terkait.
Berdasarkan pemeriksaan yang dijalankan, sebanyak 440 warga asing terdiri daripada 389 lelaki dan 47 wanita serta empat anak-anak berusia antara empat hari hingga 50 tahun ditahan.
"Warga Bangladesh merupakan warga paling banyak ditahan, diikuti Vietnam, Indonesia, Pakistan, India, Yaman dan beberapa negara lain," katanya, seperti diwartakan Antara.
Dia mengatakan, kesalahan utama mereka yang ditahan adalah tidak memiliki dokumen perjalanan sah dan paspor kadaluarsa.
"Operasi dilakukan menyusul pengaduan mengenai membanjirnya warga asing di lokasi tersebut," ungkapnya.
Sebanyak 267 anggota melakukan operasi diantaranya Jabatan Pendaftaran Negara, Dewan Bandaraya Kuala Lumpur, Suruhanjaya Syarikat Malaysia dan Pasukan Gerakan Am.
Dia mengatakan, keterlibatan anggota yang banyak karena faktor kawasan operasi yang luas dan menjadi tumpuan pelancong dan memastikan tidak ada pendatang ilegal yang lepas.
Baca Juga: Imigrasi Meulaboh Gelar Razia Orang Asing
Mustafar mengungkapkan, semua pendatang ilegal ditahan dibawa ke depo tahanan Imigresen Bukit Jalil untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional