Suara.com - Polri meminta kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua agar memberikan akses terhadap Pemkab untuk mengirimkan bantuan makanan bagi ribuan warga di Kampung Banti dan Kimbeli, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
"Kami harapkan diberikan akses untuk menyalurkan bahan makanan. Kami harap KKB melihat bahwa di sana ada ibu-ibu, ibu hamil dan anak-anak yang memerlukan makanan tambahan, asupan gizi yang cukup," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Pemerintah Kabupaten Mimika telah memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada 1.300 warga yang menjadi korban penyanderaan KKB. Namun KKB tidak memberikan akses kepada warga untuk menerima bantuan makanan tersebut.
"Tidak bisa diakses oleh penduduk setempat, jadi hanya sebagian yang bisa diambil," katanya.
Polri dan TNI berupaya mengedepankan langkah perundingan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membebaskan para sandera dari tangan KKB. Hingga saat ini pimpinan KKB yang menyandera ribuan warga di dua kampung tersebut belum memberikan kesempatan untuk melakukan perundingan. Satgas gabungan TNI-Polri telah berupaya menghubungi pimpinan KKB, kendati demikian belum terjalin komunikasi yang baik di antara kedua belah pihak.
"Kami sudah berupaya berkomunikasi dengan mereka tapi tak disambut," katanya.
Hingga saat ini polisi telah menetapkan 21 anggota KKB masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua. Mereka diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror di Tembagapura, Mimika. Berdasarkan nama DPO yang dipublikasikan oleh akun media sosial Instagram Divisi Humas Polri pada Minggu (12/11/2017), mereka adalah Ayuk Waker, Obeth Waker, Ferry Elas, Konius Waker, Yopi Elas, dan Jack Kemong.
Kemudian Nau Waker, Sabinus Waker, Joni Botak, Abu Bakar alias Kuburan Kogoya, Tandi Kogoya, Tabuni, Ewu Magai, Guspi Waker, dan Yumando Waker alias Ando Waker. Selanjutnya Yohanis Magai alias Bekas, Yosep Kemong, Elan Waker, Lis Tabuni, Anggau Waker, serta Gandi Waker. (Antara)
Baca Juga: Gerombolan Tak Dikenal Provokasi Konpers FRI West Papua di YLBHI
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan