Kemudian mobil lain yang laku adalah Honda Jazz berwarna putih tahun 2012 yang terjual Rp144 juta. Ada pula Toyota Camry yang laku Rp228,648 juta.
Selain mobil, ada dua sepeda motor yang juga laku terjual. Pertama, motor trail bermerek KTM tahun 2016 yang terjual Rp107 juta. Berikutnya motor dengan merek serupa namun pembuatan tahun 2008 yang laku dengan harga Rp66 juta.
Menurut Pelaksana Tugas Koordinator Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK, Irene Putri, total pengembalian uang dalam lelang ketiga ini adalah Rp3.585.687.000.
"Total hari ini saya menghitung ada 37 item (yang terjulan), dengan nilai Rp3.585.687.000," kata Irene.
Tidak semua barang yang dilelang KPK hari ini tidak laku terjual. Diantaranya ada mobil Mercedes-Benz tipe GL400 AT (X166) dan Mazda CX 5.
Rencananya, KPK akan melakukan lelang ulang untuk barang rampasan yang belum laku.
"Jadi ini kan, kita tahu tadi ada yang sudah laku, ada 37 unit. Nanti untuk yang belum (laku), kami akan mengajukan kembali kepada KPK, untuk bagaimana mengadakan lelang lagi," tutur Irene.
Pada lelang ketiga ini KPK melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III melelang 85 aset hasil rampasan dari koruptor.
Terdiri atas 12 lukisan, 8 kendaraan bermotor, 20 perhiasan, 8 jam tangan, 1 buah laptop, dan 36 unit handphone.
Baca Juga: Pengamat: Pengganti Setnov di Golkar Jangan Juga yang Berkasus
Berita Terkait
-
Oknum Kemenag Diduga Peras Ustaz Khalid Basalamah Demi Kuota Haji, KPK Turun Tangan!
-
KPK Ungkap Khalid Basalamah Cicil Uang Korupsi Haji, Pengembalian Dana Tak Hapus Pidana
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!