Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah banyak didatangi dan ditelepon berbagai orang. Dia disuruh berhenti untuk membela koleganya, Ketua DPR Setya Novanto yang kini ditangkap dan ditahan KPK karena tuduhan terlibat korupsi e-KTP.
"Sebab katanya itu membuat saya nampak membelanya. Dan membela Setya novanto hari ini adalah kejahatan luar biasa," curhat anggota DPR yang dipecat PKS itu dalam akun Twitternya, Senin (20/11/2017) sore.
Dengan ditandai hastag #TragediSN, Fahri mengungkapkan telah dinasihati agar menjaga nama baik dan memikirkan masa depan yang bisa hancur oleh sesuatu yang nampak bersimpati kepada orang yang dianggap koruptor kelas kakap. Bahkan, menurut dia teguran juga dilayangkan oleh keluarganya.
"Menjadi anggota DPR saja sudah merusak citramu apalagi kemudian menjadi pembela ketua DPR bernama Setya novanto, bisa hancur lu Ri," kata Fahri mencontohkan ucapan seorang temannya.
Namun Fahri tidak akan berhenti bicara soal Novanto. Alasanya publik pun membicarakan Ketua Umum Golkar itu. Selain itu Novanto sebagai rekan kerjanya di pimpinan DPR.
"Kalau dalam penjelasan saya nampak membela semata-mata karena azas praduga tak bersalah masih berlaku. Dia sudah tersangka dan ditahan tapi azas itu berlaku sampai ujung waktu. Kedua, dia telah menjadi teman saya. Dan saya harus terima dia dengan segala kelemahan dan kelebihan ya. Teman adalah teman dan kesetiaan ditunjukkan dalam keadaan susah. Orang susah jangan ditinggal. Paling tidak kita temani dengan doa," kata Fahri di dua kicauannya.
Lalu sedekat apa Fahri dengan Novanto? Dia mengungkapkan tidak ada kedekatan khusus antara mereka.
"Saya tidak pernah hadir sekalipun dalam pesta Setya novanto kecuali pesta anaknya menikah. Saya tidak punya bisnis dan saya tidak punya urusan keuangan dengan Setya novanto. Berkali dia ingin membantu saya secara keuangan saya kembalikan."
"Karena sejak awal saya tidak mau pekerjaan kita melampaui profesionalisme. Saya juga sering memberikan masukan sebab saya merasa beliau banyak salah menempatkan posisi bisnisnya dan teman bisnisnya dari masa lalu."
Baca Juga: Setya Novanto Disebut Akan Legowo Terima Putusan Golkar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka