Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau partai politik menghindari 'pembajakan' kader untuk dicalonkan sebagai kepala daerah atau wakilnya di dalam sebuah proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Buat apa ada kaderisasi, pendidikan dan pelatihan calon kepala daerah yang nantinya menjadi kebanggaan jika partai politik melakukan aksi bajak-membajak," ujarnya ketika ditemui usai membuka Rapimnas KPU RI dengan KPU Provinsi se-Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (27/11/2017) malam.
Pada pembukaan Rapimnas yang baru berakhir jelang tengah malam tersebut, Mendagri didampingi Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Menurut Mendagri, membangun koalisi sah-sah saja, namun jika etika tidak dijaga maka merusak demokrasi dan berdasarkan laporan yang masuk ke dirinya terjadi di sejumlah daerah.
"Soal partai politik mau mengambil itu sah-sah saja. Tapi kan kembali ke individu yang bersangkutan," ucap mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan tersebut.
Secara khusus, ia berpesan pada pelaksanaan Pilkada serentak 2018 tidak ada praktik politik uang, serta Bawaslu dan kepolisian bertindak tegas jika menemukan kampanye mengarah ke konflik.
"Jangan malah berkampanye dengan ujaran kebencian, memainkan isu SARA, fitnah dan yang mendekati perpecahan. Harus adu program dan konsep bagaimana membangun daerah," ucapnya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Hasto Kristiyanto: Lengkapi Markas di Rote Ndao, Wujudkan Visi Geopolitik Bung Karno dari Selatan
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis