Suara.com - Pemerintah Jakarta menggelontarkan anggaran dana hibah Rp40.200.000.000 untuk Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) ke dalam APBD Jakarta 2018.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, baru kali pertama pemerintah Jakarta memberikan bantuan hibah pada Himpaudi.
"Ini soal keberpihakan. Pendidik PAUD adalah pendidikan yang jarang dapat perhatian. Bahkan, tidak pernah dapat hibah," kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).
Anies kemudian menyinggung soal kantor Himpaudi yang sempat menjadi perbincangan, dan sorotan media. Anies mengatakan, banyak kantor organisasi yang menumpang di tempat lain.
"Di seluruh Indonesia yang namanya kantor (Himpaudi) itu pinjam. Bahkan, kantor itu biasanya numpang ke ketua, sekretaris. Itu guru-guru pendidik paling awal bagi anak-anak kita di luar rumah, itu juga paling sedikit perhatiannya," ungkap Anies.
Dalam situs apbd.jakarta.go.id, Himpaudi beralamat di Jalan Poltangan Raya, Nomor 25, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, alamat yang tertera bukanlah alamat kantor Himpaudi, melainkan alamat tempat bekerja suami Ketua Himpaudi Jakarta, Yufi AM Natakusumah.
Selama menjadi pejabat DKI bersama Sandiaga Uno, Anies memastikan akan berpihak pada rakyat kecil, termasuk guru PAUD yang selama ini dinilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
"Kami berpihak kepada mereka yang selama ini dimarjinalkan, tidak dapat perhatian. Itu komitmen kami, dan sekarang kita tunjukkan dengan memberikan hibah pada guru PAUD," jelas Anies.
Anggaran Rp40,2 miliar akan digunakan untuk tambahan honor ke 6.700 guru PAUD di Jakarta. Nantinya setiap guru akan mendapat bantuan Rp500 ribu per bulan. Anies menargetkan hibah untuk Himpaudi setiap tahunnya terus meningkat.
Baca Juga: Anggaran Kolam Ikan Dihapus, Anies Puji Politikus PDIP
"Ini baru awal, tapi nanti kita pastikan ini akan lebih banyak. Intinya adalah, tidak ada lagi guru-guru pendidik yang terlewatkan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG